Bisnis.com, JAKARTA - Program Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Pramono Anung-Rano Karno (Si Doel) tak terlalu banyak berubah meskipun Presiden Prabowo Subiantomenerbitkan Inpres Nomor 1/2025 tentang Efisiensi Belanja.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Tim Transisi Pramono-Rano Ima Mahdiah kala ditemui di Balai Kota Daerah Khusus Jakarta, Jakarta Pusat, pada Jumat (24/1/2025).
“Tidak terlalu banyak sih, yang berubah itu kan hal-hal yang tidak terlalu penting, itu akan diefisiensi,” ujar Ima.
Terlebih, Ima kemudian mengaku bahwa persiapan sudah matang sehingga pada saat ia dilantik 6 Februari 2025 mendatang, Pramono-Rano sudah siap untuk bekerja.
“[Persiapan] sudah 70%,” ujar Ima, meskipun Inpres Nomor 1/2025 itu terbit.
Sebagai informasi, koordinasi Tim Transisi dan Pemprov Jakarta sudah memasuki minggu kedua. Pihaknya sudah melakukan finalisasi dan telah menakar anggaran–anggaran apa saja yang dapat dimasukan dalam program prioritas yang akan dilaksanakan dalam 100 hari pertama.
Baca Juga
“Itu kita harus ada penghematan-penghematan, instruksi dari pemerintah pusat yang mungkin harus segera disisir kembali oleh dinas-dinas terkait,” jelas Ima.
Ima kemudian memberikan beberapa contoh, seperti makan kantor untuk satu Daerah Khusus Jakarta memerlukan biaya Rp700 M, yang menurutnya perlu untuk dihemat.
“Dan ada beberapa hal yang, tadi ada beberapa item sih, 5 item,” jelasnya tanpa merinci lebih lanjut, yang menurutnya perlu digeser porsinya untuk masyarakat yang tepat sasaran.
Adapun, dia berharap bahwa minggu depan persiapan dari tim transisi dapat matang.
“Dan sudah mulai kita cross-check ke lapangan, jadi benar-benar tim transisi akan melihat sampai dengan prakteknya dan nanti InsyaAllah tanggal 3 kami tim transisi akan menghadap Pak Gub dan Bapak wagub untuk mempresentasikan kurang lebih selama 25 hari kita kerja,” pungkasnya.