Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Investasi dan Hilirisasi/ Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI mencatat tiga sektor yang memiliki kontribusi terbesar pada realisasi penanaman modal bagi Jakarta pada Kuartal I/2025.
Menteri BKPM Rosan Roeslani mengungkapkan bahwa tiga sektor tersebut meliputi Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi yang sebesar Rp24,5 triliun; Jasa lainnya yang sebesar Rp16,6 triliun; dan sektor Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran sebesar Rp8,6 triliun.
“Sektor Transportasi, Gudang, dan Telekomunikasi ini adalah salah satu penyebab, mengapa investasi di Jakarta, itu meningkat. Diikuti oleh Jasa Lainnya; kemudian sektor Perumahan, Kawasan Industri, dan Perkantoran,” kata Rosan dikutip dari keterangan resmi Mal Pelayanan Publik Provinsi Jakarta, Rabu (30/4/2025).
Di samping itu, Jakarta juga mencatat realisasi investasi tertinggi secara nasional pada kuartal I/2025. Nilainya mencapai sebesar Rp69,8 triliun dengan terdapat total 114.451 proyek investasi atau berkontribusi sebesar 15% terhadap total investasi nasional.
Realisasi investasi Jakarta tersebut menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy) yang tercatat sebesar Rp58,4 triliun.
Rosan mengatakan bahwa keseluruhan realisasi investasi yang masuk ke Tanah Air pada Kuartal I/2025 mencapai Rp465,2 triliun. Angka ini meningkat 15,9% jika dibandingkan tahun sebelumnya (yoy).
Baca Juga
Dia menuturkan bahwa tingginya capaian realisasi investasi tak terlepas dari kolaborasi pemerintah pusat dan daerah, khususnya DPMPTSP yang terus melakukan pembenahan sistem layanan serta penyederhanaan perizinan.
Rosan juga mengaku optimis bahwa target investasi nasional sebesar Rp1.905 triliun pada 2025 dapat tercapai. Terdapat berbagai komitmen yang berjalan dan akan direalisasikan, yang dikatakan menuju ke arah yang positif.
“Insyaallah, target ini bisa kita capai sampai akhir Tahun 2025, harapannya kalau bisa lebih ya, tetapi kembali lagi ini kan tergantung dari realisasi investasi yang mereka sudah realisasikan di Indonesia,” ucap Rosan.