Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Target IPO Bank DKI, Pramono: 5 Bulan, Paling Lama Setahun

Pramono menargetkan proses IPO Bank DKI berlangsung selama 5 bulan sampai 1 tahun.
Gubernur Jakarta Pramono Anung ketika ditemui di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (2/5/2025). JIBI/Jessica Gabriela Soehandoko
Gubernur Jakarta Pramono Anung ketika ditemui di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (2/5/2025). JIBI/Jessica Gabriela Soehandoko

Bisnis.com, JAKARTA — Gubernur Jakarta Pramono Anung menargetkan direksi baru segera mengantarkan Bank DKI melantai ke bursa dalam waktu 5 bulan atau paling lama setahun. 

Pramomo mengakui bahwa dirinya belum terlalu mengenal direksi Bank DKI di tengah wacana mempercepat proses bank milik pemerintah provinsi alias Pemprov Jakarta itu melantai ke bursa. 

Apalagi, Bank DKI belum ini juga baru saja menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Rabu (30/4/2025) yang selain menetapkan direksi baru juga mengubah susunan pengurus. 

"Secara jujur saya mengatakan saya belum mengenal direksinya, yang saya kenal cuma dirutnya," jelas Pramono ketika ditemui di Gelanggang Remaja Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (2/5/2025). 

Kendati belum terlalu mengenal, Pramono memastikan bahwa pihaknya cukup selektif dalam proses seleksi direktur BUMD. Dia bahkan memastikan bahwa seluruh pengurus yang ditunjuk berasal dari kalangan profesional.

"Bahkan komisaris utamanya pun saya minta betul-betul dari profesional," jelas Pramono. 

Pramono juga menyebut bahwa tugas utama jajaran baru ini adalah mempersiapkan Bank DKI untuk melantai di bursa efek.

Terkait waktu pelaksanaan penawaran umum perdana (IPO), Pramono mengatakan hal tersebut sangat bergantung pada kondisi pasar. 

Namun, dia menargetkan proses IPO bisa terlaksana dalam waktu lima bulan hingga paling lambat satu tahun.

RUPST Bank DKI 

Diberitakan sebelumnya, RUPST Bank DKI tahun buku 2024 juga menetapkan perubahan terhadap susunan pengurus guna mendukung transformasi bisnis. 

“Pemegang Saham melalui RUPS dan setelah berkonsultasi dengan OJK, melakukan penguatan dan penyegaran jajaran komisaris dan direksi,” katanya. 

Bank DKI menunjuk Anang Basuki menggantikan posisi Bahrullah Akbar sebagai Komisaris Utama. Sementara itu, Michael Rolandi C Brata dan Kiryanto tetap menjabat pada posisinya masing-masing sebagai Komisaris dan Komisaris Independen. 

Untuk posisi Direksi, Agus H. Widodo tetap dipercaya menjabatsebagai Direktur Utama bersama Ateng Rivai sebagai Direktur Kepatuhan. 

Nama-nama baru ditunjuk Pemprov DKI Jakarta untuk mengisi jajaran Direksi Bank DKI diantaranya Daniel Setiawan Subianto, Basaria Martha Juliana, Dipo Nugroho, dan Prihanto Herbowo. 

Nama-nama baru tersebut selanjutnya akan menjalani proses penilaian uji kemampuan dan kepatutan dariOtoritas Jasa Keuangan. 

Dengan demikian susunan Direksi dan Komisaris Bank DKI menjadi sebagai berikut: 

Dewan Komisaris

Komisaris Utama (Independen): Anang Basuki * 

Komisaris: Michael Rolandi C Brata 

Komisaris Independen: Kiryanto 

Direksi 

Direktur Utama: Agus H. Widodo 

Direktur Kepatuhan: Ateng Rivai

Direktur: Daniel Setiawan Subianto * 

Direktur: Basaria Martha Juliana * 

Direktur: Dipo Nugroho * 

Direktur: Prihanto Herbowo * 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper