Bisnis.com, JAKARTA --Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ditemani Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama dan Sekretaris Daerah Saefullah bertemu dengan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Ignasius Jonan di Balai Kota guna membahas rencana pembangunan stasiun kereta rel listrik rute Manggarai menuju Bandara Soekarno-Hatta.
Jonan mengatakan pertemuan ini bertujuan untuk meminta ijin kepada pemerintah provinsi DKI terkait pembangunan stasiun.
"Ini mau ngomong soal pembangunan stasiun kereta ke Bandara Soetta, kan harus minta ijin ke pemerintah provinsi DKI dulu," katanya seusai pertemuan, Selasa (26/8/2014).
Berdasarkan penjelasan pria kelahiran Singapura 51 tahun itu, saat ini Pemprov DKI akan melakukan pelebaran Jalan Teluk Betung, Jakarta Pusat, sedangkan PT KAI akan membangun stasiun kereta api bandara di sebelah barat Dukuh Atas, atau tepatnya di depan Hotel Shangri La.
Proyek pembangunan stasiun ini, diproyeksikan akan memakan lahan yang akan digunakan untuk pelebaran jalan.
"Jadi, ini dicocokkan. Pemprov DKI mau pelebaran jalannya berapa, stasiunnya dibangun kayak gimana," lanjutnya.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membenarkan hal tersebut. Jokowi mengatakan PT KAI mengajukan ijin untuk membangun stasiun di daerah yang terkena pelebaran jalan, yaitu di depan Hotel Shangri La.
"PT KAI mau buat stasiun, Pemprov DKI mau melebarkan jalan. Biar rampung ya ketemu saya, tapi udah rampung," tandasnya.
Untuk diketahui, proyek kereta bandara ini merupakan proyek dari Kementerian Perhubungan. Rencananya, proyek ini mulai dikerjakan pada Juli 2015dengan anggaran Rp27 triliun. Nantinya, jalur kereta ini melalui stasiun Manggarai-Sudirman Baru-Duri-Batu Ceper-Bandara Soetta.
Apabila telah selesai dikerjakan, kereta komuter menuju bandara saat beroperasi dapat melayani 128 perjalanan perhari selama 20 jam. Diproyeksikan, dalam setahunnya KRL bandara akan bisa mengangkut hingga 12 juta penumpang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
