Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bogor Optimistis Raup p413 Miliar dari Pajak Online

Pemerintah Kota Bogor optimistis target pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp413 miliar akan tercapai seiring telah diluncurkannya pajak online pada awal September tahun ini.

Bisnis.com, BOGOR- Pemerintah Kota Bogor optimistis target pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp413 miliar akan tercapai seiring telah diluncurkannya pajak online pada awal September tahun ini.
 
Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kota Bogor Denny Mulyadi mengatakan penerapan sistem pajak online yang diklaim sebagai pionir di Indonesia oleh Kementerian Keuangan itu bakal menjadi penyumbang besar pendapatan di kota itu.
 
"Sekitar 75% pendapatan daerah Kota Bogor disumbang oleh sektor pajak. Dengan adanya sistem pembayaran pajak online, kami yakin target PAD tahun ini akan tercapai," katanya kepada Bisnis, Jumat (12/9).
 
Denny menuturkan hingga Agustus, perolehan PAD kota hujan tersebut sudah mencapai 70%. Pihaknya terus mendorong seluruh pihak agar realisasi pendapatan daerah bisa melampaui target.
 
Dia mengatakan untuk menggenjot perolehan pendapatan, pihaknya kerap melakukan evaluasi dengan para satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan Perusahaan Daerah. Sektor pajak, kata Denny, terutama restoran, reklame, iklan, parkir, hotel dan hiburan menjadi bidikan yang harus ditingkatkan.
 
Dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kota Bogor 2010-2014, pendapatan asli daerah di kota itu diproyeksikan mengalami kenaikan sebesar 22,18%, seiring adanya perubahan UU 28/2009 tentang pajak daerah dan retribusi daerah yang dialihkan dari pajak pusat dan provinsi ke daerah.
 
Menurutnya, dengan diluncurkannya pajak online berupa sistem informasi pajak daerah, warga Kota Bogor akan memeroleh kemudahan dalam pembayaran yang terintegrasi dengan sistem pembayaran perbankan.
 
"Untuk sementara kami bekerja sama dengan Bank BJB. Sistem pembayaran yang sudah canggih ini juga didukung jaringan internet dan sarana lainnya," ujar Denny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper