Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ahok Yakin Bisa Bangun 50.000 Rusun

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama merasa yakin bisa membangun hingga 50.000 unit rumah susun dalam setahun. Bagaimana caranya?
 Ahok/
Ahok/

Bisnis.com, JAKARTA- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama merasa yakin bisa membangun hingga 50.000 unit rumah susun dalam setahun. Bagaimana caranya?

Dia menilai sudah banyak badan usaha milik negara (BUMN) yang membangun rusun. Sebagai contoh, dia menyebutkan Waskita Karya dan Adhi Karya. Kesamaan desain rusun, dia menganggap lebih mudah jika penyediaannya melibatkan pihak lain. Dengan memasukkan harganya ke e-catalogue, proses pengadaan bisa lebih cepat karena tak perlu melalui proses lelang.

"Saya yakin mungkin saat ini setahun kami bisa bangun sampai 50.000 unit," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki di Balai Kota, Senin (20/10/2014).

Penambahan unit rusun bisa menyelesaikan berbagai permasalahan. Seperti, melakukan normalisasi sungai, penambahan rasio jalan dengan pembangunan jalan inspeksi sungai serta meminimalisir kebakaran karena jumlah permukiman kumuh tertekan. Oleh karena itu, dia menyayangkan DKI yang sampai saat ini masih backlog.

"Semestinya sih cepet, cuma rumah susun kami ini payah banget," keluhnya.

Dia pun menargetkan pembangunan rusun bisa digeber pada 2016 itu pun jika pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2015 alokasinya dimaksimalkan. Cara lain yang mungkin ditempuh dengan mengubah pola manajemen yang akan diambilalih oleh Dinas Sosial. Sementara untuk pembangunannya dikerjakan Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah.

"2016, Kami sudah bisa kencang," katanya.

Seperti diketahui, sepanjang tahun 2014 DKI menargetkan pembangunan 4.000 unit rusun yang tersebar di lima wilayah administrasi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper