Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

APBD 2015 Kota Tangerang Disahkan

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tangerang menetapkan pendapatan daerah yang tercantum dalam APBD 2015 senilai Rp3,16 triliun.
Untuk menutupi defisit anggaran, pembiayaan bersumber dari Silpa anggaran tahun berjalan. /Ilustrasi
Untuk menutupi defisit anggaran, pembiayaan bersumber dari Silpa anggaran tahun berjalan. /Ilustrasi

Bisnis.com, TANGERANG—Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tangerang menetapkan pendapatan daerah yang tercantum dalam APBD 2015 senilai Rp3,16 triliun.

Eddy Ham, Anggota Badan Anggaran DPRD Kota Tangerang, mengatakan target pendapatan daerah ini meningkat 0,44% dari yang semula diajukan oleh pemerintah daerah senilai Rp3,14 triliun.

“Setelah dilakukan pembahasan oleh anggota dewan, terjadi peningkatan pendapatan daerah sekitar Rp13 miliar,” ujarnya dalam rapat paripurna DPRD Kota Tangerang, Kamis (27/11/2014).

Selain itu, dalam pembahasan yang dilakukan oleh dewan, pengajuan RAPBD yang semula ditetapkan senilai Rp3,74 triliun, ditambah menjadi Rp3,84 triliun. Anggaran tersebut, meningkat Rp91 miliar atau 2,83%.

Pada awalnya, belanja daerah yang terdiri dari belanja tidak langsung dengan jenis belanja pegawai, bantuan sosial, belanja bantuan keuangan dan belanja tidak terduga, secara keseluruhan ditetapkan Rp1,67 triliun, setelah pembahasan diputuskan hanya Rp1,56 triliun atau turun sekitar Rp51,61 miliar.

Sementara itu, belanja langsung yang terdiri dari belanja pegawai, barang dan jasa serta belanja modal yang semula dianggarkan Rp2,13 triliun, setelah melalui pembahasan anggota dewan ditetapkan Rp2,23 triliun atau naik sekitar Rp142,68 miliar.

Dengan nilai belanja daerah sebesar Rp3,84 triliun, atau lebih besar dari pendapatan daerah senilai Rp3,16 triliun, maka, RAPBD 2015 mengalami defisit senilai Rp680 mliar.

“Untuk menutupi defisit anggaran, pembiayaan bersumber dari Silpa anggaran tahun berjalan senilai Rp680 miliar, sehingga, Silpa tahun berjalan dinyatakan Rp0,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper