Bisnis.com, JAKARTA -- Gubernur DKI Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama mengharapkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI agar dapat membangun Lembaga Permasyarakatan (Lapas) dan Pusat Rehabilitasi.
Menurutnya, meskipun keadaan Lapas melebihi kapasitas dan Pusat Rehabilitasi yang lebih mumpuni, pembangunan harus didukung dengan sikap DPRD. Hal ini karena, tak akan ada anggaran baru untuk hal baru.
"Kami juga harapkan DPRD juga menyetujui," ujarnya di LP Salemba, Jakarta, Sabtu (29/11/2014).
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kantor Wilayah Hukum dan Hak Asasi Manusia DKI Mardjoeki mengatakan LP Salemba sebenarnya hanya dapat menampung 5.896 warga binaan. Sementara, saat ini yang tertampung adalah 15.513 warga binaan.
"Saat ini menampung 15.513 warga binaan dari kapasitas 5.896. Jadi mengalami overkapasitas 300%," katanya.
Dia pun meminta agar Pemprov membantu menambah ruang. Begitu pula dengan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) yang saat ini masih berada di tempat yang sama. Di LP Salemba, katanya, terdapat 146 narapidana anak yang menghabiskan waktu di dalam LP bersama narapidana dewasa.
"Ini kebutuhan yang sangat mendesak. Narapidana anak berinteraksi dengan penghuni lapas dewasa," jelasnya.
Pada peringatan HAS 2014, dilakukan konseling dan tes HIV sukarela (KTS) kepada 10.000 klien, pemeriksaan fungsi hati terhadap 500 orang, pemeriksaan fungsi ginjal kepada 300 orang dan TB-HIV terhadap 160 orang yang dilakukan di enam LP dan Rumah Sakit Pengayoman. Data terakhir pada Oktober di DKI, tercatat 32.782 kasus HIV dan 7.477 kasus AIDS. Terdapat 15.702 warga binaan yang terinfeksi HIV dan TB 121 kasus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel