Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memberikan tausiyah di depan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Dia mengatakan tugas dari pelayanan yang harus dilakukan adalah menghilangkan diskriminasi pendidikan sehingga banyak anak yang bisa bersekolah. Menurutmya, saat ini pendidikan belum bisa diakses oleh seluruh anak, terlebih biayanya yang terus membumbung tinggi.
"Tugas Maulid Nabi ini, kamu mau ngomong cari ilmu sampai ke negeri China itu adalah sampai tidak ada diskriminasi. Pendidikan masih diskriminasi, banyak yang tidak punya kesempatan sekolah, apalagi kuliah," katanya di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Rabu (28/1/2015).
Pria yang kerap disapa Ahok ini menjelaskan bahwa di Ibu Kota, 40% anak usia 16 tahun tidak mendapatkan akses pendidikan. Terlebih, sebagian besar tinggal di rumah ukuran 3x4 meter dengan jumlah penghuni lebih dari 4 orang sehingga sulit untuk berlajar.
Mantan Bupati Belitung Timur ini tengah mempersiapkan Yayasan Pondok Karya Pembangunan agar bisa menampung banyak murid. Yayasan ini yang mengarah kepada pesantren namun juga memasukkan ilmu pengetahuan umum.
"Yayasan Pondok Karya Pembangunan, itu pesantren tapi sekolahnya umum, harapannya bisa masuk ke situ. Kami bangun asrama besar. Di situ belajar ilmu umum dan agama. Ini paling penting," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
