Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Survei Kedai Kopi: 95% Pekerja Profesional Tak Puas dengan Ahok

Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (Kedai Kopi) mengadakan riset yang respondennya adalah pekerja profesional yang bekerja di kawasan Sudirman, Thamrin dan Kuningan-Rasuna Said.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meninjau gerbong berdekorasi dengan tema Museum Transportasi pada Kereta Rel Listrik (KRL), di Stasiun Kota, Jakarta, Minggu (21/6/2015)./Antara-Sigid Kurniawan
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meninjau gerbong berdekorasi dengan tema Museum Transportasi pada Kereta Rel Listrik (KRL), di Stasiun Kota, Jakarta, Minggu (21/6/2015)./Antara-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA-- Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (Kedai Kopi) mengadakan riset yang respondennya adalah pekerja profesional yang bekerja di kawasan Sudirman, Thamrin dan Kuningan-Rasuna Said.

 Hasilnya, kelompok pekerja ini tak puas dengan kinerja Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Mereka merasa belum puas terhadap kinerja Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dalam menyelesaikan kemacetan, banjir dan kemampuan memberi pelayanan yang cepat bagi masyarakat," kata Hendri Satrio, juru bicara Kedai Kopi dalam keterangan tertulisnya, Senin (6/7/2015).

Survei ini dilakukan pada 250 responden yang bekerja di segitiga emas Jakarta. Adapun survei diselenggarakan selama 26 Mei–3 Juni 2015, dengan cara mewawancarai responden langsung. Hendri menjelaskan, ada lima kriteria responden, salah satunya adalah memiliki jabatan minimal asisten manajer.

Gagal

Hasil survei menunjukkan 95,2 persen responden menganggap Ahok gagal mengurai masalah kemacetan di Ibu Kota. Untuk mengatasi banjir, 77,6 persen responden mengaku tidak puas dengan cara Ahok menanggulangi banjir.

itu, 55,6 persen responden mengaku tidak puas dengan kecepatan pelayanan publik yang diterima.

Hasil survei ini juga diklaim senada dengan survei terhadap 450 responden di 45 kelurahan terpilih di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi.

 "Survei yang berlangsung pada 24–30 April 2015 ini juga dilakukan melalui metode yang sama," kata Hendri.

Adapun hasil survei di Jabodetabek, menunjukkan masyarakat belum puas terhadap program penanganan banjir dan kemacetan.

Sebanyak 85 persen responden menunjukkan tidak puas dengan penanganan kemacetan dan 75,8 persen responden tidak puas dengan cara menangani banjir. Untuk pelayanan publik, Hendri melanjutkan, Ahok mendapat kritik keras dari 53,1 responden.

Meski menuai protes, sebanyak 92,4 persen responden menunjukkan Ahok masih menjadi tokoh populer dibanding yang lain. Namun, menurut hasil survei, sebanyak 43 persen responden mengaku tidak akan memilih Ahok lagi jika kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper