Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dinas Tata Air DKI Beberkan Belasan Pompa Rusak

Dinas Tata Air DKI Jakarta mencatat ada 15 pompa air yang masih rusak. Jumlah itu berkurang dari sebelumnya yang mencapai 47 unit. Perbaikan sedang dilakukan terhadap pompa yang masih rusak.
Pompa Air. /Bisnis.com
Pompa Air. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Dinas Tata Air DKI Jakarta mencatat ada 15 pompa air yang masih rusak. Jumlah itu berkurang dari sebelumnya yang mencapai 47 unit. Perbaikan sedang dilakukan terhadap pompa yang masih rusak.

Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta, Teguh Hendarwan mengatakan, saat ini terdapat sebanyak 138 lokasi rumah pompa. Sementara jumlah pompa yang ada yakni sebanyak 404 unit. "Ada 15 yang masih rusak dan tidak beroperasi," kata Teguh, saat rapat pimpinan (rapim) di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (18/7).

Dia merinci, dari 404 pompa yang, sebanyak 344 unit dalam kondisi baik, 45 rusak tapi masih bisa beroperasi dan 15 unit rusak tidak beroperasi.

Dikatakan Teguh, kendala dalam perawatan pompa yakni masih adanya tagihan dengan agen tunggal pemegang merk (ATPM). Sehingga ATPM menunda untuk perbaikan. "Kami sudah berikan jaminan pada mereka. Jadi anggaran pemeliharaan kami anggarkan di perubahan 2016," ujarnya.

Salah satu pompa yang mengalami kerusakan dan tidak beroperasi yakni di Waduk Pluit. Setidaknya ada empat unit pompa yang rusak.

"Salah satunya di Waduk Pluit dan sekarang dalam tahap perbaikan," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Berita Jakarta
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper