Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AHOK: Belilah Vaksin Dari Distributor Resmi

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengimbau seluruh pengelola rumah sakit, klinik, apotek dan bidan yang ada di wilayah ibu kota agar selalu membeli vaksin dari distributor resmi.
Petugas Rumah Sakit Harapan Bunda melakukan pendataan orang tua yang anaknya diduga mendapat vaksin palsu dari rumah sakit tersebut di Jakarta Timur, Jumat (15/7)./Antara-Sigid Kurniawan
Petugas Rumah Sakit Harapan Bunda melakukan pendataan orang tua yang anaknya diduga mendapat vaksin palsu dari rumah sakit tersebut di Jakarta Timur, Jumat (15/7)./Antara-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA -  Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengimbau seluruh pengelola rumah sakit, klinik, apotek dan bidan yang ada di wilayah ibu kota agar selalu membeli vaksin dari distributor resmi.

"Kami peringatkan kepada semua rumah sakit, klinik, apotek dan bidan yang ada di Jakarta supaya membeli vaksin dari distributor yang resmi saja," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (18/7/2016).

Menurut pria yang lebih akrab disapa Ahok sehari-hari itu, dengan membeli dari distributor resmi, maka pihak rumah sakit, klinik, apotek maupun praktek bidan tidak memperoleh vaksin palsu.

"Jangan membeli vaksin dari pemasok-pemasok yang tidak jelas. Beli vaksin dari distributor resmi saja. Jangan sengaja membeli vaksin dengan harga yang murah untuk keuntungan pribadi," ujar Ahok.

Saat ini, dia mengungkapkan, melalui Dinas Kesehatan DKI Jakarta, pihaknya telah memberikan sanksi kepada pihak-pihak yang terbukti telah menggunakan vaksin palsu dalam pengobatannya.

"Dinas Kesehatan DKI Jakarta sudah mencabut izin praktek bidan dan klinik yang menggunakan vaksin palsu. Intinya, semua tempat yang menggunakan vaksin palsu, kami tindak tegas," ungkap Basuki.

Sementara itu, terkait pencabutan izin Rumah Sakit Harapan Bunda, dia menuturkan kewenangan tersebut berada di Kementerian Kesehatan. Sedangkan proses hukumnya diserahkan kepada kepolisian.

Seperti diketahui, terdapat enam praktek bidan yang menggunakan vaksin palsu, diantaranya Bidan Lia di Kampung Pelaukan Sukatani Cikarang, Bidan Perum Graha Melati Tambun, Bidan Tabina di Perum Sularata Sukatani Cikarang, Bidan Iis di Perum Seroja Bekasi, Bidan Mega di Puri Cikarang Makmur Sukaresmi dan Bidan M Elly Novita di Ciracas Jakarta Timur.

Kemudian, ada pula dua klinik yang menggunakan vaksin palsu, yaitu Klinik Dafa Dr. Baginda di Cikarang dan Klinik Dr. Ade Kurniawan di Rawa Belong Slipi Jakarta Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper