Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PILKADA DKI 2017: Pilih Jalur Parpol, Ahok Dinilai Lecehkan Pendukung

Peneliti Bidang Sosial dan Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menyayangkan langkah Gubernur Petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memilih jalur partai politik (parpol) dibanding perseorangan (independen).n
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (tengah) berdialog dengan calon penumpang saat inspeksi mendadak (Sidak) di Terminal Rawamangun, Jakarta, Senin (4/7). /Antara
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (tengah) berdialog dengan calon penumpang saat inspeksi mendadak (Sidak) di Terminal Rawamangun, Jakarta, Senin (4/7). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Peneliti Bidang Sosial dan Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menyayangkan langkah Gubernur Petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memilih jalur partai politik (parpol) dibanding perseorangan (independen).

"Ahok gak konsisten. Ini kayak melecehkan pendukungnya," katanya, Sabtu (30/7/2016).

Dia menuturkan, Ahok sebenarnya sudah melakukan deklarasi secara tak langsung, yaitu dengan menyatakan menggandeng Heru Budi Hartono dalam formulir dukungan KTP.

Meski sudah sukses mendapat dukungan lebih dari satu juta KTP, Ahok justru memilih pinangan tiga parpol pengusung, yaitu Partai Golkar, Partai Nasdem, dan Partai Hanura.

"Anda bayangkan saja. Surveinya 70%-80%. Bilang saya didukung ini, saya pilih pasangannya [Heru]. Relawan sudah bekerja luar biasa. Eh, ditinggal begitu saja," imbuhnya.

Ahok mengumumkan keputusannya maju lewat jalur parpol seusai halalbihalal bersama Teman Ahok di Graha Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu (27/7/2016) kemarin.

Ahok kini didukung oleh Partai Golkar, Nasdem, dan Hanura. Jumlah suara tiga partai itu pun cukup untuk mengantarkan dirinya bertarung dalam Pilkada DKI 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper