Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ahok Sebut Banyak PKL Nakal

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan banyak pedagang kaki lima (PKL) yang nakal. Mereka menolak menggunakan haknya untuk menggunakan kios yang mereka sewa di kios milik Perusahaan Daerah Pasar Jaya.
Razia PKL oleh Satpol PP/Antara
Razia PKL oleh Satpol PP/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan banyak pedagang kaki lima (PKL) yang nakal. Mereka menolak menggunakan haknya untuk menggunakan kios yang mereka sewa di kios milik Perusahaan Daerah Pasar Jaya.

Para PKL itu malah menjual kios yang menjadi haknya kepada pengusaha atau mantan pejabat.

"Biasanya mereka kuasai lebih dari lima unit. Lalu, mereka sewain ke pedagang lain lebih mahal," kata Ahok saat meresmikan Kantor Pusat PD Pasar Jaya, di kawasan Cikini, Rabu (24/8/2016).

Masalahnya, kata Ahok, jika kios tersebut tidak laku disewakan kepada pedagang, penguasa kios ini biasanya menyewakannya kepada pedagang kaki lima untuk jadi gudang. Akibatnya, kondisi kios di pasar tidak menarik pembeli karena banyak kios kosong dan hanya dijadikan gudang.

"Kalau dagang, satu lantai ada gudang, ada enggak yang mau datang untuk belanja? Enggak mau," kata Ahok.

Dia kemudian membandingkan dengan kondisi di mal atau pasar modern lainnya.

Di mal atau pasar modern, menurut Ahok, setiap penyewa harus menandatangani dan setuju bahwa mereka harus buka setiap hari. Jika pada hari tertentu, misalnya hari libur atau hari raya tidak buka, izin sewa pedagang akan dicabut karena mempengaruhi minat pembeli.

 "Izin mereka dicabut. Jadi, tidak boleh ada kios yang kosong," ujar Ahok.

Sebaliknya, banyak kios di pasar tradisional dijadikan gudang untuk menyimpan pasokan barang bagi pedagang kaki lima. Sehingga, banyak pedagang yang tumpah ke jalan dan pembeli pun juga malas jika harus berbelanja ke dalam kios yang ada di pasar.

"Oknum pasar sewain lapak, sewakan parkir kendaraan malam-malam (untuk jadi tepat dagang)," kata Ahok.

Setelah diresmikan kantor pusat ini, Ahok meminta kepada Direktur Utama PD Pasar Jaya yang baru, Arif Nasrudin untuk lebih berani untuk menertibkan pihak yang tidak bertanggung jawab. Dia berharap, pasar tradisional tetap jadi inkubator bagi warga Jakarta untuk memperbaiki kondisi ekonominya.

"Ilmunya cuma tiga, pecat, pecat, pecat," pesan Ahok kepada Arif.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper