Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PILKADA DKI 2017: Ahok Tak Pusingkan Hasil Survei

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok enggan ambil pusing soal hasil survei yang dirilis oleh Lembaga kajian Populi Center pada Selasa (30/8/2016).
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)/Antara
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok enggan ambil pusing soal hasil survei yang dirilis oleh Lembaga kajian Populi Center pada Selasa (30/8/2016).

Hasil survei menyatakan jika Ahok berhadapan atau head to head dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Ahok masih unggul.

"Saya selalu katakan, malah saya mengundang seluruh kepala daerah untuk mengadu (bertarung) di Jakarta supaya mendapat yang terbaik dari yang terbaik," kata Ahok di Balai Kota, Rabu (31/8/2016).

Menurut Ahok, dalam berkampanye yang paling penting adalah mengedukasi masyarakat dalam berpolitik.

Untuk Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017, warga Jakarta berhak mendapatkan pilihan yang terbaik. Ahok mengaku sangat terbuka menerima tantangan dari pesaing yang pernah menjabat kepala daerah lain.

 "Ini namanya pendidikan politik. Dari dulu saya katakan harusnya semua yang mau ngadu di Jakarta, silakan datang.

Hal yang ditekankan oleh Ahok adalah dengan banyaknya pemimpin yang bertarung di Ibu Kota maka warga Jakarta dapat memilih pemimpin yang memiliki kapasitas mumpuni untuk membenahi Jakarta. Namun, kata Ahok, jangan sekali-kali memilih pemimpin berdasarkan latar belakang suku, budaya, ras, dan agama.

"Kalau Anda lakukan, itu namanya menghina firman Tuhan. Saya enggak minta terlahir dari ke turunan China, kok. Saya juga enggak minta enggak mendapatkan hidayah, kok. Kalau kamu menghina saya itu namanya menghina firman Tuhan dong. Enggak fair," ujar Ahok.

Survei Populi Center yang digelar selama Agustus 2016 menunjukkan sebanyak 49,5 persen responden memilih Ahok jika berhadapan dengan Risma dalam Pilkada DKI 2017.

 Sedangkan jumlah pemilih Risma sebesar 36 persen. Kendati begitu, jumlah pemilih Ahok menurun jika dibandingkan dengan survei Populi Center pada Juni 2016.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper