Bisnis.com, JAKARTA - Bak "rem dan pedal" itulah pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hendrawan Supratikno menanggapi kepemimpinan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta saat ini.
Selain itu, ia menuturkan Djarot merupakan sosok yang memiliki sifat berseberangan dengan Basuki atau Ahok. Justru hal tersebut
membuat keduanya menjadi pasangan yang ideal.
"Begini, pasangan yang ideal adalah yang satu tesa, satu lagi antitesisnya," ujar Hendrawan dalam diskusi umum bertema "Kerja Nyata untuk DKI Jakarta" di sela-sela diskusi Kerja Nyata Di Jakarta.
Dia mengatakan Ahok merupakan sosok yang meledak-ledak dan terbuka dan spontanitas tinggi.
Namun, masalahnya, sifat tersebut seringkali disalahpahami. Menurutnya sosok Ahok banyak dikaji oleh generasi muda yang muak dengan politisi santun namun korupsi.
Sifat Ahok yang blak-blakan namun dipercaya jujur dinilai figur baru yang didambakan. "Tapi Pak Djarot ini antitesisnya. Dia lebih banyak mendengar, kalem," ujar Hendrawan.
Sedangkan Djarot lebih banyak mendapat simpati dari warga Jakarta yang sudah memasuki usia 30 tahun ke atas. Sebab, mereka dinilai lebih senang mendengarkan Djarot yang tidak bersuara terlalu "kencang".
"Nah kalau keduanya dikombinasikan itu sama dengan pedal dan rem. Kapan kita gunakan pedal dan kapan gunakan rem," ujar Hendrawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel