Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PILKADA DKI 2017: Tunggu Pukul 20.00 WIB Kata Ahok

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meninggalkan rumah Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/9/2016), sekitar pukul 18.45 WIB.
Suasana pertemuan di kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar Jakarta Pusat, Selasa (20/9/2016). Hadir di pertemuan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Wagub DKI Jakarta Sjarot Saiful Hidayat, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto./Istimewa
Suasana pertemuan di kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar Jakarta Pusat, Selasa (20/9/2016). Hadir di pertemuan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Wagub DKI Jakarta Sjarot Saiful Hidayat, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meninggalkan rumah Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/9/2016), sekitar pukul 18.45 WIB.

 Mobil Ahok tampak keluar lewat pintu samping. Sesaat setelah keluar dari rumah Megawati, Ahok tak berkomentar banyak.

"Tunggu nanti di DPP (kantor Dewan Pimpinan Pusat)," kata Ahok.

"Belum, nanti tunggu DPP. Tadi cuma ngomong, begitu aja."

Ahok mengatakan, pertemuannya dengan Megawati didampingi semua Ketua DPP PDIP, termasuk Djarot Saiful Hidayat. Ahok menuju Balai Kota, tidak ke kantor DPP, yang berada di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.

"Enggak ke DPP. Jam 8 nanti. Sekarang saya mau pulang kantor. Saya enggak tahu (hasil pengumuman). Tunggu pengumuman dulu. Saya enggak tahu," ucapnya.

Ahok mengatakan, keputusan apakah dia akan diusung PDIP berada di tangan DPP PDIP. Ia sendiri masih harus menunggu hingga pengumuman.

"Saya dengerin saja. Ada yang bilang saya ngomong terlalu banyak," katanya.

Ahok mengatakan, sekitar pukul 19.30 WIB, Ketua DPP PDIP Bidang Keanggotaan dan Organisasi Djarot Saiful Hidayat sudah tahu keputusan DPP nanti. Selain itu, masih ada 110 calon yang akan diusung PDIP. 

"Enggak ada (calon lain), mereka cuma datang dengarin ngomong apa ngomong apa," kata Ahok.

Sesampai di Balai Kota, Ahok menunjukkan secarik kertas berisi Dasa Prasetya PDIP. Hal itu merupakan arah umum perjuangan partai dalam menerapkan ideologi Pancasila.

 Dasa Prasetya berarti sepuluh janji kesetiaan, yang berisi 10 (sepuluh) butir pemikiran kebangsaan mengenai usaha pemberdayaan dan pemerataan kesejahteraan rakyat.

"Tahu enggak apa yang mau diperjuangin PDIP? Dasa Prasetya PDIP sudah gue lakuin kek gini sih. Udah gue lakuin kayak gini, bebas biaya berobat, pendidikan," ujarnya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper