Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ahok Akan Usut Pejabat Penghambat Pembebasan Lahan MRT

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan belum dapat mamastikan pejabat yang mempersulit pembebasan lahan untuk pembangunan jalur layang mass rapit transit (MRT) khususnya di sepanjang Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan.
Ilustrasi: Pekerja melintas di terowongan proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di antara Stasiun Istora dan Stasiun Senayan, Jakarta, Kamis (8/9/2016)./Antara-Rosa Panggabean
Ilustrasi: Pekerja melintas di terowongan proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di antara Stasiun Istora dan Stasiun Senayan, Jakarta, Kamis (8/9/2016)./Antara-Rosa Panggabean

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan belum dapat mamastikan pejabat yang mempersulit pembebasan lahan untuk pembangunan jalur layang mass rapit transit (MRT) khususnya di sepanjang Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan.

“Enggak tahu, bisa dari orang wali kotanya,“ kata Kepala Daerah yang akrab disapa Ahok di Balai Kota DKI, Senin (10/10/2016).

Sebelumnya, Ahok sudah mengumpulkan para pemilik lahan yang terkena dampak pembangunan proyek infrastruktur transportasi tersebut. 

Melalui pertemuan tersebut Ahok meminta warga untuk bekerja sama dan tak takut melaporkan apabila terdapat pejabat yang menghambat pembebasan lahan.

Pasalnya, masalah pembebasan lahan bertahun-tahun belum juga selesai. Ahok menduga ada upaya pejabat yang meminta uang kompensasi dari warga yang bersedia mengikuti program pembebasan lahan.

“Kan bisa kita duga, kok tidak bisa deal? Orang pada mau jual kok. Saya panggil semuanya, semua mau jual. Semua mengeluhkan enggak mau bayar,” kata Ahok.

Konpensasi yang diminta yang dimaksud Ahok tersebut yakni terkait Garis Sempadan Bangunan (GSB).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper