Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tambah Terminal Parkir Elektronik, DKI Gandeng 6 Bank & 1 Operator Seluler

Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta mengoperasikan 41 unit terminal parkir elektronik (TPE) untuk pembayaran parkir tepi jalan (on street parking).
Parkir. /eaglehill-outbound.com
Parkir. /eaglehill-outbound.com

Bisnis.com, JAKARTA--Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta mengoperasikan 41 unit terminal parkir elektronik (TPE) untuk pembayaran parkir tepi jalan (on street parking).

Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan implementasi TPE saat ini berbeda dengan periode sebelumnya. Pasalnya, pengoperasian mesin TPE di Jalan Sabang, Jalan Boulevard Kepala Gading, dan Jalan Falatehan, Dishubtrans DKI menggandeng operator.

"Sekarang UP Perparkiran DKI kini proaktif berperan sebagai operator. UP Perparkiran sekarang kan Badan Layanan Usaha Daerah [BLUD]," katanya saat peresmian TPE di Jalan Juanda, Senin (24/10/2016).

Bukan itu saja, Andri menuturkan pihaknya juga menggandeng pihak perbankan dan operator seluler yang menerbitkan uang elektronik untuk penerapan transaksi non-tunai (cashless system). Bank-bank dan operator seluler tersebut, yaitu Bank DKI (Jak Card), BNI (Tap Cash), Bank Mandiri (E-Money), Bank BRI (Brizzi), Bank Mega (Mega Cash), Bank BCA (Flazz), serta Indosat Ooredo (Dompetku Tap).

"Kami juga menggandeng PT Aino Indonesia sebagai sistem integrator yang melakukan dukungan settlement harian dan rekonsiliasi transaksi," imbuhnya.

Direktur Utama Bank DKI Kresno Sediarsi mengatakan keikutsertaan Bank DKI dalam operasional 41 TPE baru di Jakarta merupakan sinergi antara BUMD dan Pemprov DKI.

"Ini kan bagian dari proses pengembangan layanan cashless. Saya pikir ini baru permulaan, nanti saat pelaksanaan pasti akan lebih baik," ujarnya.

Terkait transaksi elektronik di Bank DKI, dia menuturkan jumlahnya memang belum terlampau besar. Namun, jumlah transaksi cashless tersebut terus mengalami pertumbuhan. Apalagi, nantinya Bank DKI akan merilis kartu Jakarta One.

"Kalau sudah ada Jakarta One, penugasan dari Pemprov DKI seperti Kartu Jakarta Pintar akan dihitung menjadi transaksi. Sekarang transaksi KJP saja sudah mencapai 3 juta-4 juta," imbuhnya.

Sementara itu, Vice President Digital Banking and Financial Inclusion Bank Mandiri Nandan Sandaya dukungan kepada Pemprov DKI dan pelayanan pembayaran jasa perparkiran tersebut tak lepas dari komitmen perseroan dalam mewujudkan program gerakan nasional non tunai (GNNT) sebagai budaya di masyarakat.

“Sejalan dengan semangat perseroan untuk memakmurkan negeri, Bank Mandiri juga ingin menjadi mitra strategis Pemprov DKI Jakarta dalam melayani kepentingan masyarakat,” katanya.

Per September 2016, jumlah kartu berlogo Mandiri e-money yang beredar mencapai 8,2 juta keping dengan rata-rata transaksi per bulan pada sepanjang tahun ini lebih dari 29 Juta transaksi senilai lebih dari Rp 283 Miliar per bulan. Adapun pengisian ulang pulsa telah dapat dilakukan di lebih dari 53.000 merchant, termasuk merchant-merchant terkait transportasi, bisnis ritel dan bisnis jasa lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper