Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pilkada DKI 2017: Timses Agus-Sylvi Bantah Programnya Bernuansa Politik Uang

Dituduh menyelipkan program bernuansa politik uang, Timsel Agus-Sylvi menyatakan keberatannya.
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) dan bakal calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (tengah) serta bakal calon Wakil Gubernur Sylviana Murni (kanan)/Antara
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) dan bakal calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (tengah) serta bakal calon Wakil Gubernur Sylviana Murni (kanan)/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Dituduh menyelipkan program bernuansa politik uang, Timsel Agus-Sylvi menyatakan keberatannya.

Keberatan tersebut disampaikan juru bicara tim sukses pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

"Kami sangat keberatan kalau program kami ini dikatakan sebagai politik uang," ujar juru bicara Agus-Sylvi saat dihubungi di Jakarta, Minggu (4/12/2016).

Sebelumnya Badan Pengawas Pemilu DKI Jakarta menduga program Rp1 miliar per RW yang dijanjikan Agus-Sylvi sebagai wujud politik uang, karena program yang disampaikan Agus-Sylvi dalam pidato politik benerapa waktu lalu itu tidak tercantum di dalam visi-misi keduanya yang disampaikan ke Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta.

Menurut Rico, program itu merupakan program pemberdayaan komunitas yang merupakan penjabaran dari visi-misi.

Rico menekankan program itu dananya berasal dari APBD DKI, bukan dari kantong pribadi Agus-Sylvi. Sehingga dalam prosesnya pun nanti harus ada persetujuan dari anggota DPRD DKI Jakarta bila kelak akan dilaksanakan.

"Program ini bukan politik uang atau program bagi-bagi uang. Ini adalah program pemberdayaan komunitas dua arah di mana masyarakat mengetahui apa yang mereka butuhkan di lingkungan RT dan RW mereka, sehingga mereka dapat menyampaikan usulan program yang akan dilakukan kepada pemda DKI Jakarta untuk meningkatkan kondisi yang lebih baik di lingkungan masing-masing," jelas Rico.

Dia mengatakan rakyat harus mengetahui dan memahami apa yang akan dikerjakan pasangan Agus-Sylvi. Jika penjabaran program tidak dijelaskan maka menurut dia akan menimbulkan kesan diskriminatif, di mana hanya pasangan petahana yang bisa menjelaskan program konkret yang sudah dijalankan.

Rico mengungkapkan sejauh ini tim advokasi Agus-Sylvi sudah menjelaskan hal tersebut kepada jajaran pengawas pemilu. Dia berharap jajaran pengawas pemilu dapat memahami penjelasan yang diberikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper