Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konstruksi Besar Jalur LRT Velodrome Rawamangun Kelapa Gading Mulai Dibangun

Kontraktor utama pembangunan Light Right Transit (LRT) DKI Jakarta mulai melakukan konstruksi skala besar antara Velodrome Rawamangun Depo Kelapa Gading, guna mengejar target pembangunan prasarana transportasi umum berbasis rel tersebut.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kontraktor utama pembangunan Light Right Transit (LRT) DKI Jakarta mulai melakukan konstruksi skala besar antara Velodrome Rawamangun – Depo Kelapa Gading, guna mengejar target pembangunan prasarana transportasi umum berbasis rel tersebut.

Allan Tandiono, Project Director LRT Jakarta mengatakan konstruksi skala besar memang sudah harus dimulai karena sudah tidak ada waktu lagi seiring mengejar waktu sebelum pelaksanaan Asian Games 2018.

"Kontraktor pekerjaan konstruksi skala besar proyek LRT Jakarta sudah bergerak di lapangan. Permulaannya secara simbolis dilakukan sejak Minggu, (15/1) dini hari," ujarnya, Selasa (17/1/2017)

Secara rinci, Allan menjelaskan, pekerjaan pengeboran pondasi LRT Jakarta koridor 1 (fase 1) telah dimulai di tiga titik, yakni Section 1-P10, Section 2-P44, dan Section 5-P135).

"Ketiga section itu dilakukan mulai Minggu (15/1) dini hari. Kemudian, pekerjaan itu lalu dilanjutkan dengan pengecoran 1 pile di P10 pada pukul 19.00 wib," terangnya.

Wilman Sidjabat, Project Manager LRT Jakarta menambahkan pengecekan tulangan dan pengawasan proses pengecoran juga dihadiri oleh CECI Taiwan sebagai ICE (Independent Checking Engineer) dan Mott MacDonald sebagai Employer's Representative.

Menurutnya dalam waktu tidak begitu lama, aktifitas pengeobran dilanjutkan di lokasi-lokasi lainnya seperti Section 3 dan Section 4.

"Besok akan disusul dengan aktivitas pengeboran di titik lainnya (Section 3 dan Section 4),” ujar Wilman.

Project Director LRT Jakarta, Allan Tandiono mmenambahkan masing-masing section memiliki 2-3 set tim pengeboran yang bekerja secara paralel, dengan target produksi rata-rata, per per set tim mencapai sebanyak 7 pile per pekan.

"Saat ini sudah termobilisasi sebanyak 18 set bored piling equipments atau 36 unit alat berat (18 unit boring rig dan 18 unit crawler crane)," ujarna.

Secara terperinci, untuk peralatan bor telah disiagakan, 3 set di Section 1, 2 set di Section 2, 3 set di Section 3, 3 set di Section 4, 2 set di Section 5 dan  5 set di area Depo.

Sementara untik konstruksi di Depo Kelapa Gading, Allan Tandiono menegaskan pekerjaan konstruksi skala besar di area Depo Pegangsaan Dua ditargetkan mulai 22 Januari 2017.

"Ini bekerja secara simultan, dan untuk konstruksi di Depo, kami lakukan akhir bulan ini,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper