Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Survei Poltracking: Pilkada DKI 2017 Makin Kompetitif

Hasil survei terbaru Poltracking Indonesia menunjukkan persaingan tiga kontestan Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 semakin ketat.
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (dari kiri), nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan nomor urut 3 Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengikuti debat publik perdana di Jakarta, Jumat (13/1) malam./JIBI-Dwi Prasetya
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (dari kiri), nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan nomor urut 3 Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengikuti debat publik perdana di Jakarta, Jumat (13/1) malam./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA – Hasil survei terbaru Poltracking Indonesia menunjukkan persaingan tiga kontestan Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 semakin ketat.

Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda mengatakan, bahwa saat ini Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni masih berada di urutan pertama, disusul Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, serta Anies Baswedan dan Sandiaga uno.

Secara berurutan elektabilitas ketiganya adalah 27,92%, 28,88%, dan 28,63%.

“Semua masih berada di margin of error [tingkat kesalahan]. Belum ada pemenang Pilkada dari survei ini,” kata Hanta di Hotel Oria, Jakarta, Kamis (19/1/2017).

Hanta menjelaskan, survei yang dilakukan pada 9-13 Januari 2017 ini memiliki tingkat kesalahan lebih kurang 3,46% dan tingkat kepercayaan 95%.

Artinya elektabilitas setiap pasangan calon ada kemungkinan naik atau turun sebanyak 3,46%.

Adapun sampel dalam survei ini berjumlah 800 responden yang tersebar di lima kota administratif DKI Jakarta.

“Metodologi kita jaga betul akurasinya. Sampel yang kita tarik bisa dipertanggungjawabkan representasi penduduk DKI Jakarta,” katanya.

Menurut Hanta, selanjutnya yang menjadi penentu adalah strategi kandidat untuk merebut dukungan pemilih yang belum menentukan pilihan atau pemilih yang masih mungkin berubah.

Berdasarkan hasil survei, ada 12,24% pemilih DKI yang belum menentukan pilihan, sementara 27% pemilih masih mungkin barubah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper