Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AHOK: Bangunan Liar di Pasar Ikan Tetap Kami Bongkar

Bangunan liar di kawasan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, yang muncul kembali akan dibongkar Pemprov DKI Jakarta.
Ilustrasi: Warga mengangkut sisa barang di salah satu bangunan yang telah dibongkar di kawasan Kampung Luar Batang, Pasar Ikan, Jakarta Utara, Selasa (12/4/2016)./Antara
Ilustrasi: Warga mengangkut sisa barang di salah satu bangunan yang telah dibongkar di kawasan Kampung Luar Batang, Pasar Ikan, Jakarta Utara, Selasa (12/4/2016)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Bangunan liar di kawasan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, yang muncul kembali akan dibongkar Pemprov DKI Jakarta.

"Kami akan bongkar (bangunan liar)," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Balai Kota DKI, Kamis (27/4/2017), terkait sejumlah bangunan liar yang kembali berdiri .

Ahok akan tetap membongkar bangunan liar itu sampai masa tugasnya sebagai gubernur selesai pada Oktober 2017. "Kami akan tetap bongkar sampai kami selesai," ujarnya.

Beberapa penduduk sebelumnya diberitakan telah kembali mendirikan bangunan liar di Pasar Ikan. Mereka adalah warga Pasar Ikan, Luar Batang, dan Kampung Akuarium, yang masih bertahan pasca pembongkaran 2016.

Mereka yakin Ahok tidak akan membongkar kembali bangunan itu. Penduduk yakin pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta yang unggul dalam penghitungan cepat, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, akan mensejahterakan penduduk di kawasan itu.

Pemerintah DKI merelokasi penduduk di Pasar Ikan, Kampung Akuarium, dan, Luar Batang ke rumah susun. Ahok berencana merevitalisasi dan menata ulang kawasan Pasar Ikan, Masjid Luar Batang, dan Museum Bahari.

Ahok berniat mengembalikan kios Pasar Ikan seperti zaman kolonial Belanda. Namun, pemerintah DKI Jakarta menemukan adanya Pasar Cagar Budaya Hexagonal yang dibangun PD Pasar Jaya menyalahi aturan. Sebab, terdapat 100 dari 240 kios yang menjadi rumah dan tempat tinggal.

Menurut Ahok, program revitalisasi itu hingga kini masih berjalan. Ia mengaku sedang menunggu kajian cagar budaya di kawasan itu dan tidak mau sembarangan mengerjakannya. "Ada beberapa tiang. Kami enggak mau sembarangan kerja.” 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper