Bisnis.com, JAKARTA -- Panitia khusus penataan Pelabuhan Muara Angke, hari ini, Selasa (16/5/2017), mengadakan rapat perdana dalam rangka koordinasi dan pendalaman rencana penataan pelabuhan.
Rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Ferrial Sofyan, membahas prioritas penataan kawasan pelabuhan mulai dari akses jalan, perencanaan kawasan pelabuhan serta perencanaan bisnis.
Ferrial memiliki ekspektasi tinggi terhadap penataan Pelabuhan Muara Angke.
"Potensi Pulau Seribu begitu besar dengan jumlah pengunjung 4.000-10.000 saat hari libur," ujarnya.
Dikatakan, Muara Angke diharapkan dapat menjadi akses utama menuju Pulau Seribu serta menjadi kawasan wisata alternatif.
"Kita coba bandingkan dengan Pelabuhan di Probolinggo. Dengan lahan terbatas pelabuhan tersebut dapat berjalan. Target kita adalah pelabuhan dapat dikelola oleh pemda." ujar Ferrial.
Baca Juga
Pelabuhan Muara Angke dengan luas kawasan 65 hektare tersebut akan menjadi pelabuhan pariwisata dan perikanan.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Capt. Subandi, mengatakan saat ini fokus penataan pelabuhan yang paling memungkinkan adalah membangun 2 terminal untuk pariwisata dan perikanan.
"Saya sarankan kawasan Muara Angke sebaiknya dibuat 2 terminal. Baru kita cari untuk terminal barang."
Pansus penataan Pelabuhan Muara Angke menjadwalkan kunjungan ke Pelabuhan Muara Angke pada besok hari dan minggu depan mereka akan mengunjungi Pelabuhan Probolinggo guna mengkaji lebih lanjut perencanaan yang sudah dicanangkan sebelumnya oleh SKPD.