Bisnis.com, JAKARTA--Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno masih enggan memaparkan lebih detail terkait skema pembiayaan program perumahan rakyat, DP Nol Rupiah yang digagasnya.
"Untuk rumah DP [Nol Rupiah] sekarang masih digodok," ujarnya singkat, Senin (6/11/2017).
Mantan Bos Saratoga tersebut mengatakan sudah mulai mengidentifikasi hal-hal yang mendukung program tersebut, misalnya terkait lahan untuk membangun rumah tapak atau rumah susun. Namun, lagi-lagi Sandi bungkam ketika ditanya detail identifikasi lahan, termasuk lokasinya.
"Lahannya sudah teridentifikasi, tetapi belum bisa kami rilis. Ini menjadi sesuatu yang ditunggu-tunggu warga," katanya.
Dia mengaku akan memaparkan program DP Nol Rupiah secara gamblang ketika sudah menyelesaikan semua proses identifikasi.
"Kami akan umumkan begitu kebijakannya selesai sehingga tak menimbulkan spekulasi [di masyarakat]," imbuhnya.
Menurutnya, konsep pembelian rumah DP nol rupiah yang diusungnya bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ditujukan kepada penduduk yang memiliki pendapatan Rp 7-10 juta.
Sandiaga mengatakan jika dilihat penghasilannya memungkinkan tapi daya untuk menabung tidak ada, keluarga berpenghasilan sekitar Rp 7 juta tidak dapat menikmati program tersebut.
"Kalau dia pendapatannya Rp 7 juta tapi pengeluarannya Rp 6,9 juta enggak akan bisa partisipasi," tuturnya.
DP nol rupiah merupakan janji pasangan Anies-Sndiaga pada masa kampanye pemilihan kepala daerah DKI Jakarta lalu. DP nol rupiah menjadi program unggulan yang diyakini mampu menarik minat pemilih, karena diklaim bisa menjadi solusi bagi penduduk Jakarta yang ingin memiliki rumah.