Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengantisipasi permasalahan gizi buruk di Ibu Kota.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan bahwa jumlah gizi buruk di Ibu Kota tidak boleh mencapai angka ratusan. Hal tersebut tidak bisa ditoleransi, dengan demikian secara khsusus Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta langsung turun ke lapangan untuk mengantisipasi permasalahan ini.
"Nanti saya cek langsung dan kita harus tangani," kata Anies, Jumat (2/2/2018).
Dia menyampaikan akan langsung mengintruksikan seluruh jajaran Pemprov DKI yang berhubungan dengan kesehatan untuk melakukan pemeriksaan di setiap tempat di Ibu Kota. Hal ini untuk memastikan keberadaan kasus gizi buruk yang terjadi di semua golongan dari bayi samoai dengan dewasa.
"Saya akan periksa semuanya," imbuhnya.
Menurutnya, jika ternyata ada temuan di lapangan jumlah orang yang terkena gizi buruk naik signifikan maka jangan terburu-buru untuk berspekulasi bahwa ada krisis ekonomi di Jakarta.
"Saya sedang mengumpulkan para Lurah se-Jakarta, untuk memastikan tidak ada warga yang kekurangan gizi. Bila ada masalah jangan menunggu sampai menjadi berita, langsung dikasih solusi dan dikerjakan," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
