Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov DKI Genjot Pariwisata di kawasan Ancol

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggenjot pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja di sektor pariwisata di kawasan Ancol.
Wisatawan menikmati suasana di kawasan pantai Ancol, kompleks Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta/ANTARA-Aprillio Akbar
Wisatawan menikmati suasana di kawasan pantai Ancol, kompleks Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta/ANTARA-Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggenjot pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja di sektor pariwisata di kawasan Ancol.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menargetkan sebanyak 20 juta pengunjung yang akan berwisata ke Ancol. Dia menilai target tersebut terbilang realistis mengingat pencapaian pada tahun lalu telah mencapai hingga 18,7 juta pengunjung.

Adapun saat ini PT Pembangunan Jaya Ancol selaku pengelola tempat wisata Ancol menyerap secara langsung sebanyak 2.000 lapangan kerja. Bahkan, menarik sebanyak 170 pedagang kecil untuk dibina di tempat tersebut.

"Ini menggembirakan, Ancol kinerjanya sangat positif. Ada tingkat pertumbuhan dari pendapatan yang kita sebut sebagai leisure economy," kata Sandi, Selasa (3/4/2018).

Oleh karena pencapaian tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kini fokus mendorong daerah Ancol sebagai kawasan berbasis pariwisata yang berbasis ekonomi kreatif dan teknologi. Selain itu, kawasan Ancol seperti JIExpo bisa menjadi lokasi pertemuan, pameran, dan konvensi yang bisa menarik minat pengunjung.

"Sekarang [era] millenial, bonus demografi dari Indonesia ini mendorong industri pariwisata memiliki bentuk kekinian. Salah satunya di Ancol yang kita dorong adalah digital economy, dimana Ancol ini harus end to end pada digital hub," ujarnya.

Seperti diketahui, kawasan Ancol saat ini memiliki pertumbuhan ekonomi pariwisata yang cukup baik dari segi resort dan rekreasi.

Adapun guna menarik pengunjung, Pemprov DKI Jakarta telah membuat kebijakan akses masuk gratis kepada penerima Kartu Jakarta Pintar untuk masuk kawasan tersebut.

AKSES

Sementara itu, Pemprov DKI menilai saat ini akses kendaraan yang masuk ke kawasan Ancol hanya terbatas pada roda rua, empat, dan transportasi umum berupa bus.

Sedangkan, alat transportasi berbasis rel belum sampai pada kawasan ini. Dengan demikian, Pemprov DKI akan berupaya untuk membangun akses tranpotasi berbasis rel hingga kawasan Ancol.

Adapun pembangunan transportasi berbasis rel ini dianggap bisa memberi kemudahan bagi warga Jakarta yang ingin menuju tempat tersebut.

Selain itu, pembangunan ini dapat menimbulkan efek domino hingga pertumbuhan ekonomi dari sektor pariwisata karena akan ada banyak pengunjung yang datang daripada sebelumnya.

"Mater plan yang didorong oleh Ancol ini salah satunya akan membicarakan aksesibilitas. Kita ketahui fase kedua [Mass Rapid Transit/MRT] itu berhenti di Kampung Bandan.

Dia menambahkan ada peluang untuk membangun model transpotasi tersebut di Ancol atau beberapa tempat lain di sekitarnya. "Kita bisa lakukan pendekatan business to business, itu yang [ada] di master plan kita lihat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper