Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anies Coba Arena Balap Sepeda Velodrome

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan arena balap sepeda Jakarta International Velodrome di Kawasan Rawamangun, Jakarta Timur.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencoba arena balap sepeda Jakarta International Velodrome di Kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (15/8)./JIBI-Feni Freycinetia Fitriani
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencoba arena balap sepeda Jakarta International Velodrome di Kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (15/8)./JIBI-Feni Freycinetia Fitriani

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan arena balap sepeda Jakarta International Velodrome di Kawasan Rawamangun, Jakarta Timur.

 Selain meresmikan, Anies juga melakukan uji coba lintasan bersama atlet balap nasional yang akan bertanding pada Asian Games mendatang.

"Venue balap sepeda Velodrome hari ini resmi digunakan. Arena Velodrome Rawamangun ini merupakan arena balap sepeda terbaik se-Asia," katanya di Velodrome, Kamis (15/8/2018).

Dia menuturkan kelayakan dalam bentuk sertifikasi juga telah diberikan oleh Union Cycliste Internationale (UCI) beberapa waktu lalu saat melakukan peninjauan dan pengujian di area balap sepeda indoor.

Sertifikasi yang diberikan UCI merupakan kategori 1, atau yang tertinggi. Pemberian sertifikasi UCI kategori 1 menandakan bahwa lintasan balap sepeda di Velodrome ini memiliki standar dunia dan layak untuk pertandingan skala internasional sekelas olimpiade.

"Seluruhnya telah dicek oleh UCI, mulai dari panjang lintasan, struktur, lebar garis, lebar lintasan, tingkat kemiringan lintasan, tinggi kaca pembatas, dan hasilnya sesuai standar internasional," jelasnya.

Arena olah raga yang dibangun oleh PT Jakarta Propertindo tersebut memiliki  panjang standar dunia yakni 250 m dengan tingkat kimiringan 40 derajat. Velodrome berkapasitas 1.000 tempat duduk dan dapat menampung 3.000 orang.

Sementara itu, ornamen Betawi gigi balang sebagai ciri kearifan lokal terpasang di sekeliling atap gedung, termasuk terpampang tiang-tiang bangunan kokoh untuk memajang bendera Negara-negara peserta Asian Games.

"Sedangkan pada bagian luar terpapar taman-taman hijau dan asri yang semakin memperindah kawasan Velodrome,” ungkapnya.

Anies menyampaikan tantangan ke depan adalah perawatan dan pemanfaatan dari Velodrome yang mampu menghasilkan atlet balap sepeda kelas dunia.

Segala sarana dan prasarana di Velodrome ini juga ramah terhadap difabel, disediakan papan petunjuk, toilet, maupun sarana pendukung lainnya untuk kemudahan para difabel. Sedangkan untuk menghindari kekosongan aktivitas pasca-Asian Games, di tengah area balap dapat difungsikan sebagai lapangan voli, basket, futsal ataupun bulutangkis. Selain itu juga, gedung ini dapat berfungsi sebagai tempat pameran/exhibition.

"Jangan sampai fasilitasnya kelas dunia, tetapi justru tidak menjadi tempat tumbuhnya atlet kelas dunia. Jadi, ini harus menjadi arena dimana bibit-bibit unggulan di Indonesia berkesempatan untuk berlatih, tumbuh, dan menjadi atlet-atlet kelas dunia,"  kata Anies.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper