JAKARTA : Sebanyak 530 peristiwa kebakaran yang terjadi di DKI Jakarta sepanjang tahun ini membawa kerugian sedikitnya Rp172 miliar.Adapun area yang terkena kebakaran seluas 265,812 m2i. Jumlahkorban jiwa dari masyarakat sebanyak 31 orang dan jumlah korban lukasebanyak 70 orang."Sebanyak 3.144 KK dan 11.686 jiwa kehilangan tempat tinggal akibatkebakaran dari awal tahun ini," ujar Kepala Bidang Partisipasi MasyarakatDinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta Rimawati, di Jakarta, Selasa (31/7/2012).
Dia menjelaskan secara lebih rinci selama 2012 telah terjadi 133 kasuskebakaran terjadi di wilayah Jakarta Timur. DiikutiJakarta Barat (116 kejadian), Jakarta Utara (104 kejadian), JakartaSelatan (98 kejadian) dan Jakarta Pusat sebanyak 79 kejadian. (foto: alatpemadamkebakan.com)"Penyebab utama kebakaran terbanyak adalah masalah listrik sebanyak 371kejadian, diikuti kompor sebanyak 57 kejadian. Sementara 16 kejadianterjadi akibat rokok, dan 86 lainnya disebabkan bermacam hal sepertiakibat membakar sampah." papar Rima.Karena banyaknya kejadian yang disebabkan oleh permasalahan listrik,Kepala Dinas Damkar dan PB DKI Jakarta Paimin Napitupulu meminta pihak PLN(Perusahaan Listrik Negara) lebih pro aktif dalam memeriksa sambunganlistrik di kawasan rawan kebakaran.Paimin mengakatan bahwa pemeriksaan sambungan listrik tersebut harusdilakukan secara berkala. Secara lebih lanjut ia mengungkapkan bahwadisebabkan banyaknya sambungan listrik ilegal dan tidak tegasnya aturanpemasangan, membuat semakin banyak daerah yang menjadi rawan kebakaran."Sosialisasi mengenai pencegahan dan penanggulangan kebakaran terusdilakukan. Namun kecerobohan dan keteledoran warga juga tak hilang-hilang.Selama bulan Juli ini saja sudah terjadi 20 kasus kebakaran," ujarnya.Paimin mengatakan peran masyarakat sangat penting dalam upaya pencegahandan pemadaman api di lokasi kejadian. (if)