BISNIS.COM, JAKARTA-Warga penghuni bantaran waduk Pluit protes kepada Pemprov DKI menolak dipindah dari tempat tinggal mereka jika dilakukan normalisasi.
Menurut Gubernur DKI Joko Widodo mereka bukan menolak tetapi ingin dipindah pada sebuah lahan yang disediakan pemerintah DKI.
Sayangnya, DKI tidak punya lahan yang seperti diinginkan masyarakat bantaran waduk Pluit, Pemprov cuma punya rumah susun untuk mereka.
"Lahannya kita tidak punya, yang ada adalah rusun. Ini hanya masalah komunikasi, kita tiap hari ketemu nggak ada masalah," kata Jokowi di Balai Kota DKI, Jumat (3/5/2013).
Lokasi hunian warga bantaran waduk Pluit sekarang adalah waduk tempat penampungan air, bukan tempat hunian sehingga bagaimanapun mereka harus pindah. Namun lokasi pemindahan baru akan dibicarakan dengan warga.
"Tapi kalau minta lahan, kita nggak punya lahan. Satu satunya jalan ya itu, rusun," terangnya.
Pemindahan warga ke rusun bukan sebuah bentuk pemaksaan, karena di situ waduk, air selayaknya bukan untuk tempat tinggal. "Bukan pemaksaan, di situ adalah tempat air, waduk bukan pinggir waduk," ucap Jokowi. (mfm)