BISNIS.COM, JAKARTA--Rencana Pemerintah DKI Jakarta untuk membangun bendungan raksasa atau Giant Sea Wall dinilai tidak efektif untuk mengatasi banjir di Ibu Kota.
Nirwono Yoga, pengamat tata kota, mengatakan pembuatan bendungan tidak akan efektif jika persoalan sampah di Jakarta belum tuntas.
"Fungsi Giant Sea Wall ini kan untuk menampung air dari berbagai sungai, sementara 90% sungai di Jakarta sudah tercemar bakteri ekoli dari sampah-sampah barang. Ini saja belum dibereskan kok mau membangun Giant Sea Wall, ini percuma saja," katanya, Senin (6/5/2013).
Nirwono menuturkan, dari pada mendahulukan megaproyek yang dipastikan akan memakan banyak biaya, sebaiknya pemerintah membenahi hal terkecil yang berdampak besar.
"Menurut saya, jalan realitas untuk menuntaskan banjir ialah membebaskan seluruh saluran air dari sampah dalam waktu 5 tahun, mengelola saluran waduk, dan membuat resapan air di semua rumah," ujarnya.
Menurut Nirwono, pembuatan bendungan raksasa itu tidak akan melibatkan masyarakat dalam bersama-sama mengatasi banjir. "Sejauh ini masyarakat tidak dididik dalam penanganan masalah sampah," katanya.
Ketua Umum Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI) Munichy B. Edrees mengatakan, pembangunan bendungan raksasa tersebut harus medapat dukungan dari pemerintah lain di sekitar Jakarta.
"Kalau tidak ada dukungan itu, Jokowi tidak akan bisa jalan. Dia tidak bisa kalau berfikir sendirian karena banjir itu kiriman dari kota-kota lain di sekitarnya," kata Munichy beberapa waktu lalu. (ra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
