BISNIS.COM, JAKARTA—Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan dapat membebaskan lahan seluas 700 ha di kawasan Marunda Jakarta Utara dalam 2 tahun ke depan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama mengatakan luas lahan yang baru dikuasai di kawasan tersebut saat ini sekitar 22 ha. Aka nada penambahan 45 ha, sambungnya, dari salah satu BUMD yakni Jakarta Propertindo.
“Lahan 45 ha dari Jakpro akan berada di Marunda juga, dan akan dibangun rusun di sana. Kita harapkan target 700 ha bisa direalisasikan dalam 2 tahun. Marunda akan menjadi kota baru,” katanya, Senin (20/5/2013).
Dalam upaya memperoleh lahan tersebut, Basuki berencana akan meminta perusahaan-perusahaan atau pengembang untuk melakukan pembelian terhadap lahan di Marunda.
Basuki menuturkan pembangunan hunian layak dan murah sangat dibutuhkan sebagai bagian dari proses normalisasi waduk dan sungai. “Normalisasi itu dimulai dari hilir, dari Pantai Utara. Kalau sudah selesai, kita akan naik.”
Selain itu, sambungnya, konsep ini terkait dengan rencana Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk mendekatkan lokasi hunian dengan tempat bekerja.
“Di KBN (Kawasan Berikat Nusantara) saat ini sudah menyerap sampai 40.000 pekerja. Dengan rencana pengembangan kawasan industri, kemungkinan akan bertambah 30.000 pekerja. Selain itu, banyak pula yang bekerja di kawasan Tanjung Priuk,” paparnya.
Oleh sebab itu, imbuhnya, hunian dalam jumlah yang sangat banyak sangat dibutuhkan untuk menopang hal tersebut.
Selain menambah lahan baru di Marunda, Pemprov DKI juga tengah menyasar kawasan lain di Bekasi. (ra)