.COM, JAKARTA—Pagelaran Jakarta Fair mendapat kritikan dari Pemprov DKI Jakarta. Gubernur DKI Joko Widodo pelaksanaan rutin Jakarta Fair cenderung diarahkan pada kegiatan komersial dan bisnis yang nilainya besar.
Pemprov berencana mengembalikan Jakarta Fair di kawasan PRJ Kemayoran kembali pada rohnya untuk produk-produk berbasis budaya.
“Ya nanti itu supaya kembali ke rohnya, bahwa itu untuk produk kreatif berbasis budaya,” katanya di Balai Kota DKI, Jumat (31/5)
Kondisi sekarang sudah berjalan namun cenderung kegiatan komersial. Ke depan, kata Jokowi kegiatan kreatif budaya lebih ditonjolkan karena sekarang tidak dapat ruang.
Contohnya pedagang kerak telor banyak yang mendaftar ke Pemprov karena tidak dapat tempat. “Kalau dibuka lagi nanti bisa 50, nah itu harus diberi ruang.”