BISNIS.COM, JAKARTA—Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah menyiapkan Pekan Raya Jakarta yang diperuntukkan khusus untuk pedagang usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan konsep acara yang akan digelar Juli mendatang di Lapangan IRTI Monas tengah digarap pihaknya. Nantinya, bentuk acara tersebut lebih kepada tanggung jawab sosial (CSR/corporate social responsiblity) dari beberapa perusahaan.
“Juli nanti akan kami selenggarakan uji cobanya di Monas. Konsepnya skala kecil-kecil saja untuk usaha mikro, rumah tangga dan menengah. Setahun sekali lah buat pamer produk mereka,” ujar Ahok di Balai Kota, Rabu (12/6/2013).
Di tempat terpisah, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membenarkan rencana Pemprov DKI membuat acara PRJ di Monas.
Menurutnya, konsep konsep pesta rakyat tersebut bisa menjadi ruang dan kebahagiaan tersendiri bagi pengusaha-pengusaha kecil untuk menjual produknya.
“Iya, nanti akan dikoordinasikan dengan UMKM dan [pengusaha] kuliner. Acaranya sekalian ada di Monas bawah tanah nantinya,” tutur Jokowi.
Selama ini, PRJ atau Jakarta Fair selalu diadakan di Kemayoran. Namun, PT Jakarta International Expo (JIExpo) yang menyelenggarakan event tahunan tersebut dinilai tidak adil dan terlalu komersil.
Ahok, bahkan mengatakan tarif sewa stand di Pekan Raya Jakarta Kemayoran untuk penjual kerak telor yang mencapai jutaan rupiah kemahalan.
Tidak hanya itu, pedagang yang di sepanjang jalan Benyamin Sueb di Kemayoran juga dipalak pihak tertentu. Hal ini membuat perayaan HUT Jakarta yang tujuannya memberi hiburan kepada rakyat dan UKM tidak kondusif.
“Itu penjual kerak telor sepanjang kemayoran, itu juga katanya dipalakin,” kata Ahok.
Baca Juga:
Perjuangan Keras Kerak Telor dan Pembelaan Ahok