Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PEMERIKSAAN HEWAN: Pemkot Balikpapan Bangun Check Poin Pada 2014

BISNIS.COM, BALIKPAPAN--Pemerintah Kota Balikpapan berencana membangun check point pemeriksaan hewan pada 2014 guna mengantisipasi terjadinya penyebaran penyakit yang berasal dari hewan yang dipasok dari luar daerah. Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi

BISNIS.COM, BALIKPAPAN--Pemerintah Kota Balikpapan berencana membangun check point pemeriksaan hewan pada 2014 guna mengantisipasi terjadinya penyebaran penyakit yang berasal dari hewan yang dipasok dari luar daerah.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengungkapkan pos pemeriksaan yang ada saat ini belum cukup untuk mendeteksi semua hewan yang masuk ke kota itu.

Selain berguna untuk menghindari penyebaran penyakit, pemeriksaan ini juga berfungsi memberikan rasa tenang dalam mengkonsumsi daging hewan tersebut.

“Kami akan ajukan dalam APBD 2014 karena kebutuhannya besar. Kami juga akan lihat titik yang tepat untuk dibangun check point ini,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (12/6).

Pengawasan terhadap organisme hidup memang belum maksimal sehingga rentan akan intervensi dari negara lain. Hal ini akan berdampak terhadap keberlangsungan usaha di daerah yang mengandalkan komoditas pertanian dan peternakan.

Dirinya menyebutkan pernah terjadi gangguan untuk udang akibat penyakit yang kemungkinan disebarkan oleh oknum yang tidak ingin harga jualnya mahal.

“Akibatnya harga jatuh dan pengusaha pun menjadi kolaps. Ini yang perlu diperhatikan oleh semua pihak karena ini bisa membunuh suatu negara juga.”

Karena itu, dia tidak menginginkan hal tersebut terulang sehingga pembangunan checkpoint ini bermanfaat untuk mencegah hal tersebut.

Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Balikpapan Achmad Gozali mengatakan pembangunan checkpoint menjadi kewenangan pemerintah daerah setempat. Fungsinya untuk mendukung keberadaan Balai Karantina yang selama ini menjadi sentra pemeriksaan terhadap seluruh organisme hidup.

Bersarkan catatan Bisnis, rencana pembangunan ckeckpoint ini pernah diwacanakan pada 2011. Terbukanya akses menuju Kota Balikpapan menjadi pertimbangan mengenai lokasi pembangunan checkpoint bagi hewan ternak tersebut.

Selain melalui Balikpapan Utara, pintu akses menuju Balikpapan juga bisa ditembus melalui Balikpapan Timur. Karena itu, pembangunan checkpoint setidaknya harus berada pada dua lokasi yang menjadi pintu masuk ke Kota Minyak tersebut.

Namun, wacana ini dibatalkan oleh Kepala Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan (DPKP) Kota Balikpapan Chaidar Chairulsyah karena keterbatasan anggaran yang mampu disediakan oleh pemerintah daerah.

Chaidar mengatakan satu tempat checkpoint bagi ternak memerlukan sebesar Rp 3 miliar. Apabila dibangun dua buah checkpoint, setidaknya dana yang dibutuhkan paling sedikit sekitar Rp 6 miliar.

Meskipun demikian, Rizal tetap menghimbau warga untuk tidak khawatir mengenai kesehatan ternak sebab sebelum pengiriman pemeriksaan kesehatan sudah dilakukan untuk memastikan  ternak tersebut bebas penyakit.

Demikian juga dengan karantina sudah menggunakan prosedur yang baik sehingga tingkat kebocoran hewan yang tidak sehat bisa dikatakan tidak ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper