BISNIS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ingin relawan Palang Merah Indonesia (PMI) mempunyai pewakilan di setiap RT.
Menurutnya, dengan cara seperti ini bisa mendapatkan banyak informasi sehingga memudahkan pekerjaan Pemprov.
"Misalnya ada lansia yang sakit keluarganya tidak bisa merawat, anak balita kurang gizi, tidak bisa sekolah, rumah yang mau roboh termasuk kesulitan tidak ada air bersih, bisa lapor kami untuk ditangani," ujar Ahok saat Pelepasan Relawan PMI di Balai Kota, Selasa (18/6/2013).
Walaupun tugas relawan tersebut bisa melebihi tugas dan wewenang Lurah maupun Kepala RT dan RW, tetapi hal tersebut bisa di cek silang agar hasilnya lebih baik.
Selama ini, lanjutnya, PMI hanya sigap saat ada bencana dan Pemprov ingin memperluas tidak hanya saat ada bencana saja.
Menurut mantan Bupati Belitung Timur tersebut para relawan PMI sudah mempunyai modal bagus yakni rasa empati terhadap orang lain yang saat ini sudah jarang di Jakarta.
Dalam kesempatan yang sama Ketua PMI Provinsi DKI Jakarta Rini Sutiyoso mengatakan sebanyak 56 relawan PMI terbaik akan mengikuti ajang Temu Karya Nasional V 2013 di Malang, Jawa Timur.
Rini berharap melalui kegiatan empat tahunan ini bisa menjadi bahan evaluasi dan pembinaan untuk para relawan PMI. "Sebanyak 3.000 relawan PMI dari seluruh Indonesia akan bertemu dan 16 negara asih ikut berpartisipasi dalam acara ini," pungkas Rini.
Istri dari mantan Gubernur Sutiyoso ini menambahkan sebelum bertandang ke Malang, para relawan PMI DKI Jakarta telah berlatih sebanyak 10 kali. DIantaranya 8 kali di kelas dan 2 kali di luar ruangan untuk pelatihan kemampuan.
Direncanakan acara temu karya akan berlangsung dari 23 sampai 30 Juni 2013 dan dibuka oleh Wakil Presiden Boediono.
