BISNIS.COM, JAKARTA - Dari 1.799 tempat hiburan yang berada di Jakarta, sekitar 50% atau 898 tempat hiburan akan ditutup selama bulan Ramadhan atau satu bulan penuh.
Pengawasan ketat serta pembatasan jam operasional juga diterapkan oleh Pemprov DKI Jakarta.
Sementara itu 540 tempat hiburan lainnya atau 30% dari total dibatasi jam operasionalnya. Sisanya yakni 361 tempat hiburan atau sekitar 20% diperbolehkan buka selama Ramadhan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta Arie Budhiman mengatakan dalam ketiga peraturan tersebut ada lima substansi pengaturan jam operasional dan penutupan tempat hiburan.
“Tempat hiburan yang tutup selama satu bulan terdiri dari klab malam, diskotik, mandi uap, griya pijat, permainan jenis bola ketangkasan serta usaha bar yang berdiri sendiri ,” kata Arie dalam jumpa pers hari ini, Selasa (18/6/2013).
Untuk tempat hiburan yang jam operasionalnya diatur, diperbolehkan buka pukul 20.30 WIB dan tutup pada 01.30 WIB. Adapun jenis tempat ini ialah karaoke, musik hidup (live music) dan bola sodok yang menjadi fasilitas di karaoke dan live music.
Secara terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menambahkan Pemprov akan berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk mengamankan selama satu bulan. Pria yang akrab disapa Ahok ini juga menilai permasalahan banyak klab malam yang tidak mematuhi peraturan merupakan masalah klasik yang sulit diatasi.
