BISNIS.COM, JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menunda pengumuman kenaikan tarif angkutan umum pasca penaikan harga BBM bersubsidi.
"Ngga jadi karena organda mau pleno dulu, sekarang belum bisa memberikan anu secara resmi sebelum pleno mereka selesai," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (24/6/2013).
Rapat Pleno Organda diselenggarakan besok pagi, setelah ada keputusan baru dilanjutkan rapat bersama Pemprov DKI dalam hal ini Dinas Perhubungan dan Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ). "Pleno besok pagi atau siang, setelah pleno kita rapat," terang Jokowi.
Sementara itu Dishub sudah melakukan survey pasar begitu juga DTKJ. Namun Jokowi belum bisa menyampaikan perhitungan tersebut sebelum semuanya final.
Adapun survey yang dilakukan Dishub mengenai komponen biaya, kenaikan BBM, sparepart, gaji sopir, gaji kenek dan lainnya. "Kita ingin di tengah agar masyarakat tidak terbebani tapi disisi pengusahanya juga ngga keberatan itu aja," ujar Jokowi.
JOKOWI Tunda Kenaikan Tarif Angkutan Umum
BISNIS.COM, JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menunda pengumuman kenaikan tarif angkutan umum pasca penaikan harga BBM bersubsidi."Ngga jadi karena organda mau pleno dulu, sekarang belum bisa memberikan anu secara resmi sebelum pleno mereka selesai,"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Bambang Supriyanto
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

32 menit yang lalu
Goyahnya Pabrik di Kawasan Asia oleh Tarif Trump

2 jam yang lalu
Palm Oil Industry: Indonesia Seeks New Export Markets
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

45 menit yang lalu
Polisi Tetapkan 10 Tersangka Kasus Bentrok Bersenjata Kemang

4 jam yang lalu
Pramono Sebut Bank DKI Punya Prospek Cerah, Ini Indikatornya

5 jam yang lalu
Target IPO Bank DKI, Pramono: 5 Bulan, Paling Lama Setahun
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
