Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Air Kiriman Datang, Ciliwung Meluap

Bisnis.com, JAKARTA--Air kiriman dari Bogor dan Depok yang mengalami hujan deras sejak semalam mengakibatkan Kali Ciliwung meluap.

Bisnis.com, JAKARTA--Air kiriman dari Bogor dan Depok yang mengalami hujan deras sejak semalam mengakibatkan Kali Ciliwung meluap.

Imbasnya, sejumlah rumah di Kelurahan Kampung Melayu dan Kelurahan Bidaracina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, mengalami banjir dengan ketinggian berbeda-beda.

Lurah Bidara Cina, Nasrudin, menyebutkan 21 RT di 5 RW wilayahnya tergenang air dengan ketinggian 20 cm-100 cm.

"Hingga siang ini 2.182 jiwa dari 756 KK terdampak banjir tapi tak ada warga yang mengungsi," ujarnya seperti dikutip situs Pemprov DKI Jakarta, Sabtu (3/8/2013).

Nasrudin mengaku, air mulai masuk ke wilayah Kelurahan Bidara Cina sejak pukul 06.00 pagi tadi dan terus meninggi.

Puncak ketinggian terjadi sekitar pukul 11.00 siang ini.

"Saat ini ketinggian air di Katulampa 30 cm - 40 cm, kalau tidak ada hujan di Bogor dan Depok mudah-mudahan sore nanti air sudah surut," harapnya.

Menurutnya, jika Pintu Air Manggarai sudah selesai pengerjaan penambahan dua pintu air lagi akan lebih membantu air lebih cepat surut dari kawasan Bidara Cina.

Soalnya dari dua pintu yang ada saat ini seringkali tertutup oleh banyaknya sampah sehingga air pun tertahan.

Koordinator Pengungsi dan Logistik Kelurahan Kampung Melayu Edy Patinama mengatakan saat ini hanya RW 06 yang luput dari banjir. "Dari delapan RW di Kelurahan Kampung Melayu, dari pantauan saya, cuma RW 06 yang wilayahnya tidak ada genangan," ucapnya.

Ketinggian air di Kelurahan Kampung Melayu, menurut Edy, berkisar 30 cm-150 cm di titik terdalam.

Air mulai masuk ke Kelurahan Kampung Melayu, sekitar pukul 06.00, dan hingga kini belum ada warga Kelurahan Kampung Melayu yang mengungsi.

"Jika air terus meninggi kita sudah siapkan posko di Sudinkes sebagai penampungan," tukasnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Ery Basworo, mengatakan jika melihat dari polanya, ketinggian air kemungkinan tidak akan berlangsung lama.

Hingga saat ini, dari laporan yang masuk pun tidak ada pengungsian yang terjadi.

Namun, bila memang terjadi peningkatan eskalasi, pihaknya sudah menyiapkan penanganan.

"Untuk logistik bila dibutuhkan akan kita koordinasikan dengan Dinas Sosial, dan bila memang dibutuhkan perangkat kita seperti perahu karet selalu siap diturunkan kapan saja," tandasnya. (ra)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper