Bisnis.com, JAKARTA - Wartawan senior Mansyur Amin telah berpulang ke Ramatullah pada hari Senin (5/8/2013) dan jenazahnya akan dimakamkan setelah salat Dzuhur.
Jenazah almarhum saat ini disemayamkan di rumah duka Jl. Durian Jaya VI No. 69 Depok. Mansyur Amin adalah wartawan yang beberapa kali bekerja di media ternama sejak tahun 1970-an. Terakhir ia tercatat sebagai wartawan Harian Ekonomi Neraca.
Ia mengukir karir di Majalah Berita Mingguan Tempo, kemudian bergabung dengan harian ekonomi Jurnal Ekuin pada 1981-1983. Ketika Bisnis Indonesia akan diterbitkan, Mansyur termasuk salah satu wartawan yang mempersiapkan kelahiran koran bisnis ini.
Menurut Banjar Chaerudin, sahabat almarhum, Mansyur Amin sangat membantu adik-adik wartawan yang yunior dengan mengajari teknik menulis. "Dia wartawan yang rajin membina sumber-sumber dan cukup rajin mencatat," kata Banjar kepada Bisnis.
Almarhum sangat faham soal perminyakan dan energi. Ketika bekerja di Jurnal Ekuin, dia yang mengungkap kasus Pertamina sehingga koran itu diberangus oleh pemerintah Orde Baru.
Yulian Warman, General Manager PT Astra International Tbk, merasakan pembinaan yang dilakukan almarhum. "Beliau adalah guru bagi wartawan muda waktu Bisnis Indonesia awal terbit, bahkan mau memberikan info detail bagaimana kalau mengejar berita, kiat mewawancarai narasumber karena pengalaman beliau banyak sekali. Abang Mansur 'gaul' dalam membimbing timnya," begitu kesan Yulian.
Dalam diskusi almarhum selalu cair dan bahkan gelak tawanya yang khas menyelinap hadir dalam setiap rapat redaksi kalau ada yang lucu. Yang bisa ditiru oleh wartawan muda adalah spiritnya menghasilkan karya terbaik di setiap berita dan artikel baik bagi dirinya atau timnya dan tentu untuk performa Bisnis Indonesia secara keseluruhan.
Selamat jalan Bang Mansur, semoga Abang diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT, apalagi kepergian Abang dalam bulan suci Ramadhan yang penuh berkah ini. Aamiin.