Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Monorel & MRT Bakal Ubah Pola Transportasi Warga Jakarta

Bisnis.com, JAKARTA - Jika tak ada aral melintang, dua mega proyek yakni monorel dan mass rapid transit (MRT) akan mulai dibangun dalam waktu yang hampir bersamaan pada Oktober 2013.

Bisnis.com, JAKARTA - Jika tak ada aral melintang, dua mega proyek yakni monorel dan mass rapid transit (MRT) akan mulai dibangun dalam waktu yang hampir bersamaan pada Oktober 2013.

Infrastruktur monorel dibangun oleh PT.Jakarta Monorail dan MRT oleh PT.MRT Jakarta. Keduanya telah menyiapkan konsep rancang bangun secara matang dalam beberapa bulan terakhir.

PT Ortus Holding Ltd selaku investor konsorsium PT Jakarta Monorel menyatakan proyek akan dimulai 16 Oktober 2013 dengan menyediakan biaya sekitar US$850 juta. Adapun PT MRT sudah mulai persiapan dengan tes eksplorasi tanah di dua lokasi Jalan Sudirman hari ini (31/8/2013).

Terlepas dari konsep dan teknis pembangunan, pengamat Perkotaan dari Universitas Trisakti Yayat Supriatna menilai kedua moda transportasi ini memiliki kans luar biasa dalam mempengaruhi pola transportasi warga Jakarta.

Lalu lintas jalanan Ibu Kota sudah mencapai titik jenuh yang membosankan. Yayat menyarankan kota sebesar Jakarta sudah saatnya memiliki moda transportasi modern yang bebas hambatan. Monorel dan MRT bisa menjadi jawaban masyarakat yang mengimpikan perjalanan dalam kota yang lancar.

Selain Monorel dan MRT, semestinya Pemprov sejak sekarang harus memikirkan moda transportasi berbasis sungai seperti waterway. "Kota sekelas Jakarta sudah saatnya menjalankan semua pola transportasi, jadi semua sarana dimanfaatkan sebagai transportasi massal," katanya.

Adapun keunggulan monorel pastinya bebas dari hambatan, karena jalurnya dibangun elevated (layang) sehingga tidak terganggu kemacetan, banjir, maupun penutupan jalan raya akibat unjuk rasa. Dari sisi bisnis pariwisata sangat membantu wisatawan mancanegara dalam urusan transportasi, tinggal baca peta tanpa harus berjibaku dengan kemacetan.

"Saat armada lain terhenti karena banjir atau demo, monorel bisa tetap jalan. Selain itu juga bisa jadi objek wisata di Jakarta".

Dengan berbagai pertimbangan efektifitas transportasi berbasis rel tersebut, Yayat yakin monorel bisa mengubah pola transportasi warga Jakarta.

Kendati beberapa pihak menganggap bahwa monorel hanya moda transportasi 'makan siang', namun ketika sudah beroperasi dipastikan banyak pengguna kendaraan pribadi segera beralih ke monorel.

Yayat menyarankan kepada Pemprov DKI harus cermat dalam memberikan pelayanan moda transportasi kepada masyarakat kelas menengah ke atas ini.

Dalam menata kawasan halte stasiun monorel ataupun MRT, hendaknya dibarengi dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) sehingga bisa terhubung dengan gedung perkantoran, pusat perbelanjaan ataupun apartemen.

"Jadi kan nggak mungkin kalau orang kelas menengah ke atas turun dari MRT atau monorel terus naik ojek, ini perlu diintegrasikan," paparnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Yusran Yunus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper