Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menghadiri acara Lebaran Betawi 1434 Hijriah yang diselenggarakan di silang Monas.
Dalam sambutannya di depan hadirin dan sejumlah duta besar negara sahabat, Jokowi berpidato dan berpantun menggunakan bahasa betawi.
Meskipun bukan pertama kali ngomong pakai bahasa Jakarte namun masih terlihat belum lancar sehingga harus menggunakan bantuan naskah tertulis.
Sambutan dibuka dengan pantun yang sudah disiapkan. "Beli jahe tambah merica, bikin manisan pake kapulage. Ati aye amatlah bahagia, rayain Lebaran ama warge," katanya disambut tepuk tangan meriah yang memadati silang timur Monas, Minggu (1/9/2013).
Jokowi berpesan kepada masyarakat dalam rangka Lebaran Betawi ini semua bisa saling memaafkan. Silaturahmi bukan hanya dilakukan kepada orang yang tidak pernah bertemu saja tetapi dijadikan itikad rangkepin niat warga dengan pemerintah membangun Jakarta Baru.
"Kite bener-bener girang ketemu muka, salam-salaman, maaf maafan ame semua warga ibu kota," kata Jokowi dalam irama bahasa yang sedikit terbata.
Masih dalam rangka Lebaran Betawi ini, Jokowi mengajak masyarakat untuk merawat tradisi dan budaya Betawi sehingga bisa menjadi tempat belajar generasi muda.
Pemprov DKI juga mengucapkan terima kasih kepada tetua dan tokoh masyarakat yang sudah menjaga ramadan sampai lebaran Idulfitri tahun ini berjalan dengan tertib dan aman.
"Saye mau pesen nyok kita rawat dan jaga tradisi budaya baik. Lebaran Betawi kudu jadi tempat belajar bagi generasi muda," tutur Jokowi.
Sebelumnya, pidato dan pantun menggunakan bahasa Jakarte ini pernah dilakukan Jokowi saat Hut DKI ke 486 pada 22 Juni 2013.
