Bisnis.com, JAKARTA--Kalangan DPRD DKI Jakarta minta Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama mempertimbangkan rencana Pemprov membeli perusahaan operator air bersih Jakarta wilayah Timur PT Aetra Air Jakarta.
Wakil Ketua Komisi B DPRD DKI Santoso mengatakan pada dasarnya kalangan dewan mendukung langkah eksekutif memperbaiki pelayanan air bersih di Ibu Kota. Namun bukan langsung ingin memborong perusahaan operator air bersih karena akuisisi PT Pam Lyonnaise Jaya (Palyja) saja belum selesai.
"Mbok setiap program dilihat dari RPJMD nya ada nggak sih, jangan main beli-beli perusahaan, kayak orang kebelet saja," kata Santoso di Jakarta, Selasa (8/10/2013).
Sebelumnya Ahok mewacanakan ingin membeli Aetra setelah berhasil membeli operator air bersih PT Pam Lyonnaise Jaya (Palyja) yang melayani Jakarta wilayah barat. Dia meminta BUMD PT Jakarta Propertindo dan PT Pembangunan Jaya untuk mengambil alih.
Duit yang dipakai untuk beli perusahaan adalah milik rakyat jadi tidak bisa dipakai tiba-tiba tanpa perencanaan. Santoso juga menilai Aetra belum tentu bersedia menjual perusahaannya karena manajemennya kooperatif terhadap pemprov.
Belum lama ini BUMD DKI PD Pam Jaya dengan Aetra sudah melakukan rebalancing kontrak kerjasama yang terjalin sejak 1998. Artinya pasal-pasal di dalamnya saling menguntungkan sehingga pemerintah, masyarakat maupun perseroan sama-sama diuntungkan.
"Beda dengan Palyja yang waktu itu memang mau dijual ke Manila Water lebih baik dibeli BUMD DKI," terang politisi Demokrat tersebut.
