Bisnis.com, JAKARTA – Pemprov DKI Jakarta berupaya menekan tawuran pelajar buntut dari kenakalan remaja lewat kegiatan seni budaya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Arie Budhiman mengatakan pihaknya sedang menggalakkan gerakan kebudayaan bagi anak dan remaja.
“Kami mengajak anak-anak mengenal seni budaya nusantara sekaligus menyalurkan kreatifitas anak ke arah kegiatan positif,” katanya di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (21/11/2013).
Menurutnya kenakalan remaja disebabkan ruang interaktif dan kreasi anak sangat minim. Sehingga perlu sanggar atau komunitas yang bisa membina remaja untuk berkreasi sesuai bakat masing-masing.
Untuk menampung kreatifitas tersebut, Pemprov DKI akan membuka outlet seni dan budaya dib alai pelatihan kesenian tingkat kelurahan yang ada di seluruh Provinsi.
Outlet ini membina anak-anak menyalurkan kreatifitasnya. Pemprov yakin program ini bisa berhasil karena jika anak diarahkan kepada hal positif pasti berkembang.
“Sanggar Anak Akar di Jakarta Timur contohnya telah mampu mendidik, membina dan memberdayakan anak-anak kampung, anak jalanan dan putus sekolah,” ujar Arie.
Anak didikan sanggar ini bisa mandiri dan mampu berkreasi. Mereka akan tampil dalam Kampung Art Festival yang diselenggarakan pada Sabtu (23/11/2013) pukul 15.00 tepatnya di sepanjang jalan Galeri Nasional melintasi Tugu Tani hingga Taman Ismail Marzuki Cikini Menteng Jakarta Pusat.
