Bisnis.com, JAKARTA - Sudah berkali-kali Gubernur DKI Joko Widodo meninjau Waduk Pluit, tetapi kunjungan kali ini, Kamis (21/11/2013l) cukup istimewa karena kepala pemerintahan Negeri Kincir Angin ikut serta dengannya.
Sama-sama berkemeja putih, gubernur yang akrab disapa Jokowi dan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte datang pada pukul 15.45 di taman sisi barat Waduk Pluit. Tidak hanya mereka, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan ternyata ikut serta dalam rombongan.
Seperti biasa, setiap kunjungan Jokowi selalu mengundang sorakan warga. Cukup ramai hingga menarik perhatian Mark Rutte. "Boleh saya samperin anak-anak sama masyarakat?" kata Jokowi menirukan ucapan Rutte saat itu.
Setelah beberapa saat masuk ke kerumunan dan bersalaman dengan warga, Rutte, Jokowi, dan Gita berjalan ke pinggir waduk. Di sini, Jokowi menjelaskan kepada Rutte upaya-upayanya dalam mengendalikan banjir di DKI. Jokowi juga menyampaikan kendala-kendala yang dihadapi dalam pengendalian banjir.
"Yang paling susah [dalam proyek pengendalian banjir] itu memindahkan warganya [yang tinggal di bantaran waduk atau sungai]. Di pinggir Ciliwung saja lebih dari 30.000 warga [yang harus dipindahkan]," kata Jokowi kepada Rutte.
Setelah dari Waduk Pluit, Jokowi beserta rombongan bertolak ke rumah pompa Pluit sekedar untuk melihat-lihat pembangunan untuk meningkatkan kapasitas pembuangan rumah pompa itu. Hanya sekitar 15 menit, Rutte dan Gita meninggalkan lokasi lebih dulu pada pukul 16.30.
Jokowi mengungkapkan kunjungannya ke Waduk Pluit bersama dengan Perdana Menteri Belanda sama sekali tidak membahas soal kerja sama apapun. Menurutnya, pembahasan kerja sama dengan perdana menteri seharusnya dilakukan oleh pejabat di pemerintah pusat.
"Kalau kerja sama kan sudah ada pembicaraan dengan presiden kemarin," katanya. Dia mengatakan kerja sama yang dilakukan oleh Pemprov DKI hanya terjadi saat kunjungan Wali Kota Rotterdam Ahmed Aboutaleb ke Balai Kota pada 23 September 2013 silam.
Sebelum mengunjungi Waduk Pluit, pada hari ini Rutte juga berkunjung ke terminal 2 Jakarta International Container Terminal (JICT), pelabuhan Tanjung Priok. Kunjungan Rutte ke Tanjung Priok dalam rangka meninjau kapal keruk milik pemerintah Belanda, HAM 310 yang diparkir di terminal 2 JICT.
Kapal HAM 310 rencananya akan digunakan untuk membantu pelaksanaan kegiatan pengerukan di perairan Jakarta. Kedatangan kapal ini merupakan tindak lanjut atas kerja sama pemerintah Belanda dengan Indonesia dalam mewujudkan pengamanan banjir di wilayah DKI dan sekitarnya (Bodetabek).
Kerja sama ini termasuk ke dalam program pembangunan terpadu pesisir ibu kota negara (National Capital Integrated Coastal Development/NCICD).