Bisnis.com, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta memberikan perhatian terhadap pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) melalui dana bergulir yang dinaikkan 100% dari Rp500 miliar tahun ini menjadi Rp1 triliun tahun depan.
Asisten Sekretaris Kota Bidang Perekonomian Jakarta Selatan Muhammad Anwar mengatakan pemprov menyadari daya saing menjadi taruhan dalam pertarungan global sehingga sektor UMKM menjadi perhatian.
"Penganggaran itu akan meningkatkan pengembangan usaha kecil di wilayah DKI Jakarta," katanya saat membacakan sambutan Wali Kota Jaksel Syamsoedin Noor dalam acara Talkshw & Business Gathering di Jakarta, Jumat (6/12/2013).
Menurutnya, peningkatan dana bergulir untuk usaha kecil ini seiring besarnya RAPBD DKI tahun depan yang mencapai Rp69,5 triliun sehingga porsi pengembangan usaha kecil menengah ikut dinaikkan.
Selain mendongkrak pertumbuhan UMKM, pemprov juga memacu permodalan dengan membentuk lembaga PT Jamkrida yang rencananya mulai beroperasi awal tahun depan.
"Perda Jamkrida bertujuan untuk memberdayakan UMKM agar lebih pesat. Selain itu pemprov juga memberikan akses pemasaran produk usaha lebih mudah," ujarnya.
Ketua Hipmi Jaya Andhika Anindyaguna Hermanto menambahkan pasar global memasuki Asean Economic Community 2015 justru menjadi tantangan pengusaha muda untuk meraih pasar di negara lain.
Saat ini anggota Hipmi banyak yang mempunyai produk unggulan serta mampu membuka usaha di Kuala Lumpur Malaysia serta Bangkok Thailand. Bukan hal mustahil pengusaha Indonesia bisa bertempur bersaing dengan produk negara lain.
"2015 itu sebuah opportunity yang artinya ada market baru. Anggota Hipmi banyak yang mempunyai produk unggulan, mereka siap bersaing," katanya.