Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kontribusi Makin Kecil, DKI Tak Menarik Lagi bagi Industri

Kontribusi sektor industri terhadap total perekonomian DKI Jakarta cenderung menurun setidaknya dalam 4 tahun terakhir.

Bisnis.com, JAKARTA—Kontribusi sektor industri terhadap total perekonomian DKI Jakarta cenderung menurun setidaknya dalam 4 tahun terakhir.

Badan Pusat Statistik (BPS) DKI menunjukkan kontribusi sektor industri terhadap total perekonomian DKI pada 2013 sebesar 15,23%. Porsi ini cenderung menurun dibandingkan dengan 2010 yang kontribusinya mencapai 15,7%.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Sarman Simanjorang mengatakan kecenderungan itu terlihat karena perkembangan iklim usaha DKI saat ini sudah tidak cocok lagi bagi sektor industri.

“Investasi industri di DKI itu sudah tertutup. Tahun lalu saja banyak yang pindah ke Jawa Timur. Nilai investasi industri di Jawa Timur tahun lalu bahkan sudah mengalahkan nilainya Jakarta,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (5/2/2014). 

Menurutnya, faktor ketersediaan lahan merupakan alasan utama sulit berkembangnya sektor industri di DKI ke depannya.

Dia berpendapat peluang investasi DKI yang terbuka paling lebar justru berada di sektor properti. Jakarta, imbuhnya, merupakan daerah tujuan investasi properti paling utama, bahkan mengalahkan Shanghai, Singapura, dan Malaysia.

Hal itu sejalan dengan peran Jakarta sebagai salah satu daerah tujuan utama penyelenggaraan meetings, incentives, conventions, and exhibitions (MICE).

Selain itu, perkembangan Jakarta sebagai tujuan utama penyelenggaraan MICE didukung dengan masih tingginya minat wisatawan mancanegara (wisman) berkunjung ke DKI.

Pasalnya, kunjungan wisman ke DKI pada tahun lalu meningkat 8,86%, yaitu sebanyak 2.313.742 wisman, dibandingkan tahun sebelumnya yang 2.125.513 wisman. Peluang besar juga tersedia bagi sektor jasa dan perdagangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hedwi Prihatmoko
Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper