Bisnis.com, SEMARANG--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah telah menggelontorkan Rp9 miliar untuk tanggap darurat banjir yang melanda sebagian wilayah sejak Januari 2014.
Gembong P. Nugroho, Kepala bidang Penanggulangan Darurat BPBD Jateng, mengatakan jumlah bencana yang terjadi di Jateng Januari-11 Februari 2014 tercatat sebanyak 287 kejadian, baik berskala besar maupun kecil.
"Sebanyak 90 kejadian akibat angin kencang, 82 kejadian akibat tanah longsor, dan 70 kejadian akibat banjir. Korban meninggal tercatat 27 orang," tuturnya, Rabu (19/2/2014).
Menurutnya, sejak Desember 2013, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo telah menetapkan status tanggap darurat bencana angin, banjir, dan longsor. Status tersebut juga diimplementasikan di tingkat kabupaten/kota rawan bencana di sekitar Jateng.
"Sejak awal Januari hingga sekarang, dengan dukungan dari pemerintah provinsi, BPBD telah memanfaatkan dana siap pakai dan tidak terduga sekitar Rp9 miliar," kata Gembong.
Dana tersebut mayoritas digunakan untuk tanggap darurat dan membantu warga yang harus mengungsi. Sedangkan perbaikan pascabencana masih diupayakan dengan pihak-pihak terkait.