Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak akan melanjutkan status siaga darurat banjir Jakarta meski beberapa wilayah Ibu Kota sempat terendam banjir akibat curah hujan tinggi pada Minggu (23/2/2014).
"Status siaga darurat banjir tidak dilanjutkan, tidak ada intensitas hujan tinggi," kata Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).
Menurut dia, meskipun Badan Meteorologi Klimatololgi dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan akan mengguyur Jakarta hingga Maret, pihaknya merasa tidak perlu melanjutkan status siaga darurat banjir Jakarta.
"Ya tidak apa-apa, asal hujannya tidak deras banget dan tidak menyebabkan banjir besar, saya kira tidak perlu," ujarnya.
Ia mengatakan pihaknya terus berusaha untuk menyelesaikan akar masalah banjir ibu kota dan itu masih dalam proses seperti rencana pembangunan waduk Ciawi maupun Sukamahi.
"Yang terpenting bagaimana menyelesaikan akar masalahnya, itu yang bener".
Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengeluarkan peringatan dini mengenai ancaman banjir yang masih mengintai wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) hingga akhir Maret 2014.
Sehubungan hal itu, BNPB meminta warga yang berada di lokasi rawan banjir dan selama ini terkena dampak banjir, untuk meningkatkan kewaspadaan sejak dini. "Sesungguhnya saat ini masih musim hujan, diperkirakan ancaman banjir masih tetap ada hingga akhir Maret 2014," ujarnya sebagaimana dikutip Antara, Ahad (23/2/2014).
Pada Ahad, banjir kembali menerjang sebagian besar kawasan di Jakarta akibat hujan lebat yang mengguyur kawasan Jabodetabek.
