Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan dua anggota kepolisian yang terkena dampak ledakan hanya mengalami luka ringan dan menjalani perawatan jalan.
"Keduanya luka ringan pada tangan dan punggung. Terkena serpihan batu kerikil yang terlempar. Dan mereka berobat jalan," jelas Rikwanto kepada Bisnis dalam pesan singkatnya, Kamis (6/3/2014)
Menurutnya, kedua polisi tersebut adalah Iptu Muhammad Isa, seorang Kanit Provos Pusdik Polair Lemdikpol, dan Briptu Muhamad Sofi, Banit Tindak Subdit Penegakan Hukum. Keduanya bertugas di Direktorat Kepolisian Perairan Metro Jaya yang letaknya berdekatan dengan lokasi ledakan gudang amunisi.
Gudang amunisi milik Komando Pasukan Katak yang terletak di Pangkalan Utama TNI AL III di Pondok Dayung telah meledak pada Rabu (06/03/2014) sekitar pukul 10.00, ledakan diduga dipicu oleh hubungan arus pendek. Sementara ledakan besar diduga berasal dari cadangan bahan peledak TNT yang tersimpan di gudang tersebut.
Ledakan besar itu memakan satu korban jiwa dari anggota TNI AL, Sertu Imam Syafei dan 86 korban lain mengalami luka berat dan luka ringan. Beberapa korban adalah anggota TNI AL dan warga sipil yang bekerja di sekitar lokasi ledakan.
Para korban telah dirujuk untuk mendapatkan perawatan intensif di beberapa rumah sakit, diantara RSAL Mintohardjo, RS Port Medical Centre, RS Koja, RS Sukmul, dan RS Gading Pluit.
Hingga kini, pihak TNI AL sedang menyelidiki penyebab meledaknya gudang amunisi tersebut. TNI juga menggandeng kepolisian untuk turut menyelidiki. Wilayah ledakan telah ditetapkan menjadi zona bahaya sejak kemarin hingga dua hari ke depan.